Diancam Bunuh lewat Facebook, Vikram Berutu Polisikan 3 Akun Media Sosial

TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Vikram Berutu, warga Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi mendapat pengancaman akan di bunuh oleh seseorang melalui media sosial Facebook.

Atas dasar itu, Vikram kemudian membuat laporan ke Sat Reskrim Polres Dairi.

Dikatakannya, kejadian bermula saat akun Facebook berinisial AS mem-posting isi chat percakapan antara Vikram dengan AS sembari mengutarakan kalimat tak pantas dengan bahasa Pakpak.

"Pada tanggal 9 September kemarin itu, akun Facebook Assaludin Sitakar itu memviralkan percakapan pribadi kami, sehingga menimbulkan nama baik saya tercoreng," kata Vikram usai membuat laporan di SPKT Polres Dairi, Rabu (13/9/2023).

Setelah mendapat postingan tersebut, Vikram kemudian kembali mengechat pemilik akun Facebook tersebut, dan menanyakan apa maksud dan tujuannya.

"Kenapa seperti ini? Jangan lah nanti jadi masalah," kata Vikram menirukan percakapannya dengan AS.

Namun, percakapan itu tidak digubris oleh AS .

Setelah itu, terdapat akun Facebook berinisial RS, kemudian menghasut AS atas permasalahan tersebut.

"Katanya 'gas terus'. Seolah menghasut Asaludin untuk mencelakai saya," kata Vikram.

Kemudian, terdapat akun Facebook lainnya berinisial R untuk menghasut agar membunuh Vikram.

"Ada lagi akun, yang mungkin saya duga adalah sekongkol mereka mengatakan, 'bunuh aja si Vikram Berutu itu' ," katanya.

Usai mendapat nada pengancaman, Vikram kemudian melakukan somasi kepada tiga akun Facebook tersebut melalui siaran media sosial selama 2 x 24 jam.

"Saya somasi, untuk minta lakukan klarifikasi dan permohonan maaf di akun Facebooknya 2x 24 jam saya kasih. Namun sampai saat ini enggak ada balasannya. Maka dengan itu, saya melaporkan untuk menindak lanjuti kasus ITE tersebut, " katanya.

Vikram pun mengaku tidak mengetahui apa maksud dan tujuan AS memviralkan isi percakapan tersebut ke akun media sosial.

"Saya tidak tahu apa maksud dan tujuannya. Bahkan dia (AS) pernah meminjam uang kepada saya karena sepeda motor nya rusak, saya kasih duit," kata Vikram dengan nada heran.

Vikram pun mengutarakan ada rasa khawatir terhadap keluarganya akibat kalimat pengancaman terhadap dirinya.

"Apalagi ada kalimat 'bunuh aja'. Jadi saya datang ke Polres Dairi ini untuk meminta perlindungan hukum. Nanti takutnya ntah kenapa - kenapa di luar sana, " kata Vikram.

(cr7/tribun-medan.com)