Jalin Peluang Kerja Sama Inklusif, Indonesia Perkenalkan KEK Sanur di AIPF KTT ke-43 ASEAN 2023

Indonesia memperkenalkan dan mempromosikan KEK Sanur pada AIPF KTT ke-43 ASEAN 2023 sebagai destinasi wisata kesehatan dan kebugaran.

Editor: Content Writer
Istimewa
Indonesia memperkenalkan dan mempromosikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur pada ASEAN Indo-Pasifik Forum (AIPF) yang menjadi rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta, Senin, (4/9/2023). 

Selain Yogyakarta, Solo juga menjadi wilayah yang potensial untuk dikembangkan menjadi destinasi pariwisata untuk segmen health dan wellness. Untuk wilayah ini, Kemenparekraf memperkenalkan pola perjalanan Aromatic Experience, Lawu Eco-wellness, dan Hortus Medicus Trip.

Pembangunan KEK Sanur

Usulan pembangunan KEK Sanur telah disetujui oleh Dewan Nasional KEK pada 22 Juli 2022. Adapun KEK Sanur dirancang untuk menjadi KEK Kesehatan dan Pariwisata dengan rencana bisnis fasilitas kesehatan berupa rumah sakit dan klinik, akomodasi hotel dan MICE, ethnomedicinal botanic garden, serta commercial center.

KEK Sanur berjarak hanya 3 kilometer (Km) atau 10 menit dari pusat Kota Denpasar, yaitu di Jalan Bypass Ngurah Rai, Sanur Kaja. Lokasi ini terkoneksi dengan beberapa akses jalan, seperti Jalan Segara Ayu, Jalan Hang Tuah, dan Jalan Wira. KEK Sanur juga berjarak 16 km atau sekitar 30 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai. Jarak dari Pelabuhan Bona juga cukup dekat, yaitu sekitar 12 Km atau 24 menit perjalanan.

Berdasarkan situs KEK.go.id, infrastruktur kawasan Sanur dibangun untuk jalan kawasan, pengolahan air, listrik, dan pengelolaan limbah. Untuk jalan kawasan, right of way (ROW) akan dibangun di beberapa titik. ROW 24 dibangun seluas 1.059 meter, ROW 23 seluas 20 meter, ROW 2O seluas 217, dan ROW 9,5 seluas 669 meter.

Untuk pengelolaan air, KEK Sanur diperkirakan harus memenuhi kebutuhan air sebanyak 1.430 meter kubik setiap hari. Distribusinya akan melalui pipa sepanjang 1.059 meter dengan reservoir 1.5000 meter kubik per hari.

Sementara itu, estimasi kebutuhan tenaga listrik KEK Sanur mencapai 18,324 MVA dengan panjang jaringan distribusi sepanjang 1,15 km. Terakhir, untuk pengolahan limbah, KEK Sanur menyiapkan pipa pengumpul sepanjang 1.050 meter untuk menampung kapasitas air limbah sebanyak 1.143 meter kubik per hari.

Baca juga: Kemenparekraf dan Kemenkumham RI Dukung Petani Gambir dan Kopi Arabika Simsim Pakpak Bharat

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved