1.500 Rumah di Asahan Terdampak Banjir, 253 Jiwa Mengungsi

TRIBUN-MEDAN.COM,KISARAN - Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Asahan, Zulhafri Harahap mengatakan, saat ini ada 1.500 rumah yang terendam banjir di Kabupaten Asahan.

Zulfahri mengatakan, banjir terjadi akibat curah hujan yang begitu tinggi akhir-akhir ini.

Dari data yang mereka peroleh, ada 253 jiwa terdampak di lima kecamatan Kabupaten Asahan. 

Baca juga: Banjir Kiriman dari Simalungun dan Asahan, 375 Rumah di Batubara Terendam

"Rumah terdampak ada sekitar 1.500-an lebih. Di Kecamatan Simpang Empat paling parah, di Sei Dua Hulu, ada 857 KK yang terdampak, sedangkan di Desa Simpang Empat ada 270 KK," kata Fahri, Kamis(7/9/2023).

Fahri mengatakan, di beberapa kecamatan lainnya, ketinggian air sudah berangsur menurun dan saat ini sudah ada beberapa yang kering.

"Seperti di Kecamatan Setia Janji, Meranti, Teluk Dalam, itu sudah mulai surut, bahkan sebagian sudah ada yang tidak terdampak," beber Fahri.

Selain rumah, areal persawahan warga ikut terendam banjir dan terancam gagal panen.

Baca juga: Sebanyak 375 Rumah Warga di Batubara Terendam Banjir, Camat: Kiriman dari Asahan dan Simalungun

"Di Meranti dan Setia Janji itu ada areal sawah warga terendam. Total keseluruhannya ada 173 hektare," katanya.

Ia mengaku, saat ini BPBD telah membangun tenda darurat untuk masyarakat yang terdampak banjir.

"Namun, masih banyak masyarakat yang enggan meninggalkan rumahnya dan memilih untuk bertahan," kata Fahri.

Sedangkan hal penghambat lainnya, Fahri mengaku sedimen sungai yang tinggi dan terhambatnya jalur irigasi air menjadi salah satu terjadinya banjir.(cr2/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter