Perampokan dan Pembunuhan
KRONOLOGI Ramli Lumbangaol Dirampok, Dibunuh, Lalu Dibuang ke Perkampungan, Pelaku Masih 20 Tahun
Kapolsek Sunggal, Kompol Candra Yudha membeberkan kronologis perampokan dan pembunuhan driver taksi online Ramli Lumbangaol
Ia mengatakan, saat ini pelaku masih dimintai keterangannya di Polsek Sunggal.
Belum dapat dipastikan, apakah tersangka ini pengguna narkoba atau bukan.
Polisi juga masih mendalami lebih lanjut, apakah tersangka merupakan sindikat perampok driver taksi online atau bukan.
Sebab, baru-baru ini, terjadi aksi serupa di kawasan Helvetia.
Kasus Serupa Pernah Terjadi, Pelaku Suami Istri
Kasus serupa pernah terjadi di Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.
Pasangan suami istri nekat merampok driver taksi online.
Adapun identitas pelaku yakni Zainuddin Tarigan dan Yeni Kartika.
Keduanya merampok bersama keponakannya, yakni Muhammad Rulen Afan Tarigan.
Saat berada di kantor polisi, tersangka Yeni mengakui sudah berencana merampok korban.
Ia dan suaminya nekat merampok karena terlilit utang untuk menebus motor yang digadaikan.
Baca juga: Curiga dengan Gelagatnya, Pria Ini Rekam Aktivitas Wanita Selama 2 Jam, Ternyata Pelaku Pencurian
"Utang kereta (motor) digadaikan. Makanya (kami) merencanakan aksi ini," kata Yeni menundukkan kepalanya dalam-dalam, Selasa (29/8/2023).
Sementara itu, korbannya Samsul Bahri mengatakan bahwa peristiwa perampokan yang menimpa dirinya terjadi pada Minggu (27/8/2023) malam.
Bermula saat temannya menawarkan orderan tanpa aplikasi menuju Jalan Setia Luhur, Kecamatan Medan Helvetia.
"Ordenya offline, itu pun dikasih kawan. Kawan nelpon, nawarin. Setelah itu saya menuju ke Irian Marelan, jam 11 malam," kata Samsul saat diwawancarai, Selasa (29/8/2023).
Setibanya di sana, ia bertemu dengan tiga orang pelaku.
Baca juga: Danpomdan Jaya Sebut Video Viral Pria Dicambuk di Mobil Bukan Kasus Penganiayaan Imam Masykur: Hoax!
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ramli-Lumbangaol-60-driver-taksi-online.jpg)