Diduga Karena Asmara, Karyawati Nekat Akhiri Hidupnya Dengan Cara Minum Racun di Kamar Mandi Kost

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang wanita berinisial YP (27), meninggal dunia usai menenggak cairan pembersih lantai.

Kejadian itu terjadi di dalam kostnya yang terletak di Jalan Medan - Binjai, Kilometer 10,8, pada Rabu (6/9/2023) pagi.

Baca juga: Kisah Cinta Dua Sejoli di Bengkulu Nekat Minum Racun, Baru Tunangan 3 Hari, Tahun Depan Menikah

Menurut Kepala Desa Paya Geli, Hardi Ismanto, kejadian ini pun sempat menghebohkan warga di sekitaran tempat tinggal YP.

"Minum cairan pembersih, ditemukan sekitar pagi tadi. Pihak keluarga juga ada, dia ke kamar mandi lalu minum cairan itu," kata Hardi kepada Tribun Medan, Rabu (6/9/2023).

Ia menyampaikan, setelah menenggak racun di dalam kamar mandi, YP pun keluar dalam kondisi muntah-muntah.

Melihat hal tersebut, ibu YP yang kebetulan berada di kamar kost langsung melarikan putrinya itu ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Dibawa ke rumah sakit. Jadi di rumah sakit meninggalnya," sebutnya.

Dikatakannya, menurut informasi yang didapat wanita yang kesehariannya berprofesi sebagai karyawati pabrik plastik itu, nekat meminum racun lantaran diduga tidak mendapatkan restu oleh orang tuanya untuk menikah dengan sang pacar.

"Kalau dengar-dengar, cinta tidak direstui oleh orang tuanya," bebernya.

Lebih lanjut, Hardi menyampaikan bahwa jenazah korban rencananya akan dibawa ke kampung halamannya di Kecamatan Bangun Purba, Deliserdang.

"Jadi tadi pihak keluarga sudah menyatakan nggak mau di visum, jenazahnya ini di bawa ke kampungnya," ungkapnya.

Baca juga: Sosok Mahasiswa Undip Bunuh Diri Padahal Besok Diwisuda Ternyata Anak dari Eks Dosen UNIB

Sementara itu, Kapolsek Sunggal, Kompol Candra Yudha membenarkan peristiwa tersebut. 

Ia menyampaikan bahwa, saat ini petugas sedang berada di lokasi kejadian.

"Iya tadi dapat laporan kita, ini anggota masih di lapangan," pungkasnya.

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.