Parit Dikorek Sana-sini, Jalan Dr Mansyur Tenggelam Akibat Banjir, Kadis SABMBK Minta Maaf

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Hujan deras yang mengguyur Kota Medan sejak Minggu (3/9/2023) sore menenggelamkan Jalan Dr Mansyur, Medan, Senin (4/9/2023).

Padahal, saat ini Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Pemko Medan tengah sibuk mengorek sejumlah parit yang ada di pusat kota dan kawasan pinggiran.

Dari amatan Tribun-medan.com, karena kondisi Jalan Dr Mansyur yang terendam banjir, pejalan kaki, khususnya siswa sekolah terpaksa membuka sepatunya untuk menembus genangan air. 

Baca juga: INI Kawasan yang Terkena Banjir di Kota Medan, Kepala BPBD : Warga Belum Ada yang Mengungsi 

Menurut petugas parkir di Jalan Dr Mansyur, Arman, wilayah tempatnya bekerja memang sudah jadi langganan banjir. 

"Semalam banjirnya sampai sebetis orang dewasa. Banyak juga motor yang mogok," kata Arman, Senin (4/9/2023).

Ia mengatakan, akhir-akhir ini banjir di Jalan Dr Mansyur Medan malah semakin parah.

Arman tidak tahu pasti, kenapa banjir begitu tinggi saat ini. 

"Mungkin banyak sampah dan drainase di sini banyak yang ditutup," katanya.

Baca juga: Diguyur Hujan Selama 3 Jam, Sejumlah Titik di Kota Medan Terendam Banjir, Banyak Motor yang Mogok

Merespon banjir yang masih terus terjadi meski proyek korek parit di sana sini hingga membuat macet jalan, Kadis SDABMBK Kota Medan, Topan Obaja Ginting minta maaf. 

"Kami memohon maaf kepada masyarakat yang terdampak. Kami akan tetap berusaha untuk mengatasi masalah genangan atau banjir yang masih terjadi," katanya.

Soal banjir di Jalan Dr Mansyur, Kecamatan Medan Selayang, kata Topan, akibat tingginya air dari hulu.

"Akibatnya Sungai Sei Selayang tidak dapat menampung. Sehingga meluap ke badan jalan dan akibatnya drainase tidak berjalan dengan lancar karena terhambat aliran sungai," ucapnya. 

Baca juga: Kampung Jati Bilah Hilir Dilanda Banjir, Kapolres Labuhanbatu Tinjau Kondisi Warga

Untuk mengatasi permasalahan banjir di Jalan Dr Mansyur, Topan mengaku saat ini Pemko Medan tengah membangun kolam retensi. 

"Kolam retensi masih dalam tahap pembangunan. Dengan adanya kolam tersebut, mudah-mudahan dapat mengurangi masalah genangan di daerah tersebut," tuturnya.

Topan juga mengatakan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk permasalahan banjir ini.

"Tapi tetap kita juga akan berkoordinasi dengan  pihak BWS untuk permasalahan ini,"pungkasnya.  (cr5/tribun-medan.com)