Kapolda Sumut Minta Warga Laporkan Polisi "Bermain" Narkoba ke Nomor 110

Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menyatakan ada lima program yang akan dilakukan. Satu di antaranya berantas polisi nakal

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menggelar rapat koordinasi dalam rangka menghadapi Pemilu 2024 mendatang 

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi bersilaturahmi ke kantor Harian Tribun Medan/Tribun-Medan.com. Pada kunjungan perdana ke kantor media itu, ia membeberkan lima program kita yang akan dijalankan.

Satu di antaranya lima program kita itu perang terhadap narkoba. Artinya, ia pengin pastikan bersih narkoba berawal dari lingkungan polisi.

Hal itu ia sampaikan pada wawancara eksklusif program Jumpa Tengah bersama Pemimpin Redaksi Harian Tribun Medan/Tribun-Medan.com, Iin Sholihin.

Baca juga: Jalankan 5 Program Prioritas Kapolda Sumut, Kapolres Langkat Bantu Makanan Tambahan Untuk Anak

 

Berikut ini rangkuman wawancara eksklusif yang berlangsung di studio-1 Tribun Medan, Senin (31/7/2023).

TRIBUN: Pak Kapolda, dalam 5 program prioritas tadi, pada poin nomor dua ini juga penting untuk masyarakat Kota Medan. Seperti narkoba. Ada tiga sub poin lagi bahwa Polda Sumut bersih narkoba, penangkapan jaringan narkoba, penanganan pengguna narkoba. Jadi butuh keberanian dan ketegasan Polda Sumut Bersih Narkoba. Bisa Bapak jabarkan?

KAPOLDA: Kita sudah sepakat dengan seluruh anggota dan semua menyambut gembira. Kemudian kita akan buktikan bahwa Polda Sumut bebas narkoba. Ini bukan sekadar semangat tapi harus kita implementasikan, harus bisa kita pegang betul Polda Sumut bebas narkoba. Polisi harus bersih dari narkoba.

Saya ngopi malam bertemu anak muda, kurang lebih masih SMA lalu saya tanya. Apa yang adik tahu tentang sabu-sabu? Bang, sabusabu itu gampang dicari Bang. Itu jawaban yang sebenarnya dalam sekali untuk kita uraikan.

Jadi, narkoba mudah sekali diperoleh di sini. Artinya ada jaringan narkoba yang sangat kuat di sini. Kemudian, bisa mempromosikan terhadap anak-anak muda agar mudah mendapatkan narkoba. Jadi, masalah ini yang harus kita selesaikan.

Kemudian kita harus menyelesaikannnya bagaimana? Kalau jaringan sudah kuat di masyarakat, sudah menyentuh ke semua lini masyarakat sampai mudah mendapatkannya. Ada paket hemat, ada paket jambak Rp 5000.

Dan, ada paket Rp 10.000, masalah narkoba ini PR besar. Karena itu, jaringan narkoba kuat selalu ada orang yang melindungi.

 

TRIBUN: Kalau itu poin-poin Pak Kapolda cantumkan. Artinya, ada anak buah Bapak yang bermain dong?

KAPOLDA: Anggota yang bermain mari kita buktikan. Maka kemudian langkah kita yang normatif secara hukum, ya hari ini ada laporan, ada sekitar 15 anggota positif narkona. Dan, itu harus saya tangani.

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved