Berita Viral
Analisis Rocky Gerung Soal Nasib AHY Usai Ditinggal Anies: Kemungkinan Masuk dalam Kompetisi Hilang
Pengamat Politik Rocky Gerung membaca langkah Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) setelah ditinggalkan Anies Baswedan.
Dari empat sosok tersebut, nama AHY dan Salim Segaf sempat menguat, lantaran Abdul Somad dan Anies menolak jadi cawapres.
Namun demikian, pembahasan soal cawapres Prabowo berlangsung berlarut-larut dan tak kunjung mencapai titik temu.
Sehari jelang penutupan pendaftaran Pilpres 2019 atau Kamis, 9 Agustus 2018, Prabowo dan SBY bertemu untuk membahas ini.
Dalam pertemuan itu, SBY bersikukuh mengajukan nama AHY, sedangkan Prabowo memunculkan sosok Sandiaga Uno yang kala itu masih duduk sebagai Wali Kota DKI Jakarta.
"Kembali ke komitmen/janji Prabowo yg meminta AHY cawapres karena elektabilitas tertinggi di semua lembaga survei," kata Andi Arief yang saat itu menjabat sebagai Wakil Sekjen Partai Demokrat, yang juga turut dalam pertemuan SBY-Prabowo.
Nama Sandiaga sendiri sedianya baru muncul dua hari sebelumnya.
Akan tetapi, SBY menolak Sandi lantaran sama-sama berasal dari Gerindra seperti Prabowo.
Di sisi lain, PKS menolak nama AHY.
PKS yang punya sejarah panjang sebagai partai oposisi merasa lebih punya kedekatan dengan Gerindra.
Lagipula, ketimbang Demokrat, PKS lebih dulu berkoalisi dengan partai berlambang garuda itu.
Akhirnya, malam itu juga, Prabowo mengambil keputusan, menunjuk Sandiaga sebagai cawapresnya, tanpa persetujuan Demokrat.
Namun demikian, Prabowo meminta Sandi hengkang dari partai, supaya capres-cawapres koalisi tersebut tak sama-sama berasal dari Gerindra.
"Pimpinan tiga partai politik, yaitu PKS, PAN, dan Gerindra, telah memutuskan dan memberi kepercayaan kepada saya, Prabowo Subianto, dan Saudara Sandiaga Uno untuk maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden untuk masa bakti 2019-2024," ujar Prabowo di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2023).
Demokrat sempat bereaksi keras atas penunjukan Sandiaga sebagai cawapres.
Wakil Sekjen Demokrat Andi Arief bahkan mengeluarkan pernyataan yang menyerang Prabowo melalui akun Twitter miliknya.
"Di luar dugaan kami, ternyata Prabowo mementingkan uang ketimbang jalan perjuangan yang benar," kata Andi Arief saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu (8/8/2018) malam.
Dalam pernyataan itu, Andi juga menuding PKS dan PAN menerima mahar politik dalam penentuan posisi cawapres.
Sementara, AHY meminta maaf ke para kader Demokrat lantaran dia gagal jadi cawapres.
Putra sulung SBY tersebut mengaku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menjadi calon RI-2, namun belum berhasil.
"Saya memohon maaf untuk kader Demokrat yang berharap saya menjadi cawapres dan tentunya lapisan bangsa ini," ujar AHY di rumah SBY di bilangan Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (10/8/2018).
Meski kecewa, Demokrat akhirnya mendukung Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019 dan berkoalisi dengan Gerindra, PAN, serta PKS.
Akan tetapi, Prabowo-Sandi kalah dari Joko Widodo-Ma'ruf Amin, sehingga keduanya gagal jadi presiden dan wakil presiden.
Setelah ditelikung Anies Baswedan memilih Muhaimin Iskandar, nasib Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2024 Jadi pertanyaan besar.
Adapun partai Demokrat merasa dikhianati Anies Baswedan berujung memutuskan keluar dari koalisi dan tak lagi mendukung
Melansir dari Surya.co.id, diketahui AHY akan menyampaikan pidato politiknya terkait langkah partainya pada Senin (4/9/2023).
(*/Tribun-Medan.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
| Bocoran KPK soal Menkes Budi Gunadi Berpeluang Diperiksa, Kasus Suap Proyek Rumah Sakit |
|
|---|
| KRONOLOGI Alex Iskandar Ayah Tiri Bunuh Alvaro Akhiri Hidup, Permisi ke Toilet Alasan Sudah Ngompol |
|
|---|
| MOMEN Alex Iskandar Akhiri Hidup Setelah Akui Bunuh Anak Tirinya Alvaro, Akui Perbuatan ke Polisi |
|
|---|
| KELAKUAN NAF Setelah Bunuh Janda Tua Gegara Ditagih Utang, Posting di Kafe, Dikenal Suka Foya-Foya |
|
|---|
| POLISI Sita Pakaian AKBP Basuki dan Levi di Kos, Barang Bukti Ungkap Penyebab Kematian Dosen Untag |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/rocky-gerung-sebut-prabowo-subianto-berpotensi-di-reshuffle-singgung-ada-dua-matahari.jpg)