Berita Viral
Ngeri Ribuan Kelelawar Mendadak Mati di Tangerang, Warga Sampai Cium Bau Menyengat dari Gedung
Ribuan kelelawar mati ditemukan di dalam sebuah gedung terbengkalai, menciptakan kehebohan di antara warga setempat.
Bahkan, kondisi bangkai kelelawar tersebut sudah dimakan belatung.
"Diperkirakan jumlahnya ada ribuan," ujarnya.
Menurutnya, bangkai kelelawar itu kemudian dikumpulkan dalam 13 karung dan dikubur di dekat lokasi penemuan.
Misteri kematian massal kelelawar itu belum terpecahkan.
Sebelum dikubur, sampel dari bangkai kelelawar tersebut diambil untuk dilakukan pengujian di laboratorium guna mengetahui penyebab kematian.
Penyebab Kematian Massal Kelelawar
Kematian mendadak atau masal kelelawar seringkali merupakan tanda bahwa ada masalah ekologi atau kesehatan yang lebih luas yang memengaruhi populasi mereka.
Oleh karena itu, penting untuk melibatkan penelitian ilmiah dan tindakan perlindungan untuk memahami dan mengatasi penyebab kematian ini demi menjaga kelestarian kelelawar dalam ekosistem mereka.
Kematian mendadak atau masal kelelawar dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:
- Penyakit: Penyakit-penyakit seperti sindrom kegagalan pernapasan akut (SARS), sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS), dan penyakit-penyakit lain yang dapat mempengaruhi populasi kelelawar. Beberapa spesies kelelawar dapat menjadi reservoir alami untuk berbagai jenis virus, dan ketika penyakit ini menyebar di antara populasi kelelawar, itu bisa menyebabkan kematian massal.
- Gangguan Lingkungan: Faktor-faktor lingkungan seperti perubahan suhu yang ekstrem, perubahan cuaca yang tiba-tiba, atau kejadian alam seperti badai bisa menyebabkan stres pada kelelawar dan menyebabkan kematian. Kelelawar yang terlalu terpapar panas atau dingin ekstrem mungkin tidak mampu bertahan.
- Kurangnya Sumber Makanan: Gangguan ekologi yang mengurangi ketersediaan makanan bagi kelelawar, seperti perubahan dalam populasi serangga yang menjadi makanan utama mereka, dapat menyebabkan kematian massal. Kelelawar yang kelaparan mungkin tidak memiliki cukup energi untuk bertahan hidup.
- Toksin dan Pencemaran: Paparan terhadap toksin atau polutan dalam lingkungan mereka, seperti pestisida atau polusi udara, dapat meracuni kelelawar dan menyebabkan kematian.
- Koloni Kelelawar Tersebar: Terkadang, koloni kelelawar besar dapat terbang jauh mencari makanan, dan jika mereka mengalami masalah atau gangguan di tempat tujuan mereka, mereka dapat mengalami kematian massal saat mencoba kembali ke sarang mereka.
- Stres Manusia: Interaksi manusia dengan koloni kelelawar, seperti gangguan, pengusiran, atau perubahan habitat yang disebabkan oleh aktivitas manusia, juga dapat menjadi faktor yang menyebabkan stres dan kematian kelelawar.
- Penangkapan dan Perdagangan Ilegal: Penangkapan kelelawar untuk perdagangan ilegal, termasuk perdagangan hewan peliharaan eksotis, juga dapat mengancam populasi kelelawar dan menyebabkan kematian mereka.
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
| VIRAL Pria Ngaku Anak Propam Bawa Mobil Sitaan Jalan-jalan, Kombes Radjo Harahap: Asbun Aja Itu Anak |
|
|---|
| PENJELASAN Kombes Radjo Harahap soal Viral Pria Mengaku Anak Propam Bawa Mobil Sitaan Jalan-jalan |
|
|---|
| LICIKNYA Guru NAF Setelah Habisi N tetangganya, Hubungi Anak Korban Agar Tak ke Rumah, Motif Utang |
|
|---|
| VIRAL Sosok Oknum Polisi Pakai Mobil Barang Bukti Sitaan Jalan-jalan ke Mal, Pelat Diganti Palsu |
|
|---|
| MISTERI Kematian Dosen Levi dan Hubungan dengan AKBP B: Keluarga Pertanyakan Aktivitas Berlebihan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/kelelawar-mati-tribunmedan.jpg)