Dua Sejoli Minum Racun

Kisah Cinta Dua Sejoli di Bengkulu Nekat Minum Racun, Baru Tunangan 3 Hari, Tahun Depan Menikah

Keduanya diketahui bernama Fitri (19) warga Pagar Gunung Kepahiang dan Rendi (19) warga Kota Padang Rejang Lebong. 

Editor: Satia
HO
Pengantin wanita balas dendam di tengah pesta pernikahan 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Satu dari dua orang yang nekat menenggak racun di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu tewas.

Diketahui, sepasang kekasih ini ditemukan warga terkapar dengan mulut mengeluarkan busa putih di tempat wisata Air Terjun Batu Kampit Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Kamis (31/8/2023).

Diduga keduanya nekat menenggak racun untuk mengakhiri hidup.

Usai ditemukan warga, keduanya langsung dibawa ke RSUD Kepahiang untuk mendapatkan perawatan itensi.

Dikutip dari Tribunbengkulu.com, kedua pasangan ini kritis usai nekat meminum racun ini.

Baca juga: ROCKY Gerung Sebut Anies Bawa ‘Tong Sampah’ Karena Pilih Cak Imin Sebagai Cawapresnya

Keduanya diketahui bernama Fitri (19) warga Pagar Gunung Kepahiang dan Rendi (19) warga Kota Padang Rejang Lebong. 

Polisi sebut motifnya karena ada selisih dengan orang tua.

Hingga saat ini kedua sepasang sejoli yang ditemukan kritis di Air Terjun Batu Kampit oleh warga Desa Babakan Bogor, Kecamatan Kepahiang masih menjalani perawatan medis di RSUD Kepahiang. 

Baca juga: PSMS Medan dan 8 Klub Liga 2 Lainnya Masih Tunggak Gaji Pemain Jelang Kompetisi Musim 2023/2024

Beruntung saat itu ada warga yang melintas di sekitar objek wisata tersebut, dan membantu keduanya ke RSUD Kepahiang. 

"Kalau motif sementara korban ada selisih paham dengan orang tuanya," ungkap Kanit Pidum, Polres Kepahiang Ipda Fredo Ramous, Kamis (31/8/2023). 

Lanjut Ramous, keduanya memang telah bertunangan beberapa hari yang lalu dan rencana akan menikah. 

Untuk saat ini diduga keduanya meminum racun karena persoalan pernikahan. 

"Dugaan karena persoalan pernikahan, tapi kami masih mendalami motifnya," kata Ramous. 

Baca juga: Siswa SMP di Asahan YA Sempat Dirawat di Rumah Sakit Akibat Dipukul dan Ditendang Teman Satu Sekolah

Ortu Sebut Tak Ada Permasalahan

Warga Desa Babakan Bogor Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu digegerkan dengan temuan dua sejoli kritis di tempat wisata Air Terjun Batu Kampit, Kamis (31/8/2023). 

Kedua sejoli ini, ditemukan warga dalam keadaan lemas di dekat tangga menuju air terjun. 

Warga yang menemukan langsung membawa keduanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang untuk mendapatkan perawatan medis. 

Orang tua Fitri, Sarim (42) saat diwawancara, menjelaskan dirinya mendapatkan kabar dari warga kalau anaknya masuk rumah sakit. 

Baca juga: Diduga Kecanduan Sabu, Dua Pria Nekat Mencuri Sepeda Motor Milik Anggota TNI

"Tadi dapat telepon dari kawan, anak saya masuk rumah sakit, katanya minum racun, tapi belum tahu pasti," ungkap Sarim saat diwawancarai oleh TribunBengkulu.com, pada Kamis (31/9/2023). 

Lanjut Sarim, keduanya ini sudah bertunang sekitar 3 hari, dan berencana akan menikah. 

Pagi tadi Kamis (31/8/2023) sekitar pukul 09.00 WIB, anaknya pamit ingin pergi dengan pasangannya untuk ke Pasar Kepahiang. 

"Pamit pagi tadi minjam motor saya, mau belanja ke Pasar Kepahiang," jelas Sarim. 

Baca juga: SINGGUNG Penghianatan, Prabowo Teriaki Partai Cak Imin : Hidup PKB

Menurutnya, kedua pasangan ini tak memiliki masalah apapun. Keduanya juga berencana akan bekerja ke Kota Bengkulu. 

Sang anak juga sempat diajak oleh pasangannya untuk pergi ke Kota Padang Kabupaten Rejang Lebong namun tidak ia suruh.

"Aku izinkan kalau ke Kota Bengkulu, karena mau kerja, orang cari duit tidak apa-apa. Kalau ke Kota Padang tidak saya izinkan karena baru bertunangan, nanti takut dibilang apa sama orang," kata Sarim.

Baca juga: Produksi Sawit di Sumut Turun Dipicu Kondisi Cuaca Tak Menentu, Harga TBS Sawit Naik dari Pekan Lalu

Satu Meninggal

Korban yang meninggal  bernama Fitri (19) warga Desa Pagar Gunung, Kepahiang.

Fitri sempat menjalani perawatan intensif oleh pihak medis di ruang ICU RSUD Kepahiang. 

"Korban yang perempuan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 22.10 WIB, sudah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan," ungkap Kanit Pidum, Satreskrim Polres Kepahiang, Ipda Fredo Ramous, saat dihubungi oleh TribunBengkulu.com, pada Kamis (31/8/2023) malam. 

Baca juga: Produksi Sawit di Sumut Turun Dipicu Kondisi Cuaca Tak Menentu, Harga TBS Sawit Naik dari Pekan Lalu

Lanjut Ramous, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap jenazahnya korban perempuan. 

Namun dari pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi. 

"Untuk korban yang laki-laki masih menjalani perawatan di rawat inap RSUD Kepahiang," tutupnya. 

 

Artikel ini Tayang di Tribun Bengkulu

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

(tribunmedan)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved