Berita Viral
Buntut Kostum SD di Lomba Voli, Pria Wonogiri Dijemput Paksa dan Dikeroyok, Lawan Tersinggung
Pengeroyokan tersebut diduga karena AD mengunggah video momen turnamen voli antardesa pada perayaan HUT ke-78.
Berikut Tribunnews.com merangkum fakta-fakta terkait kasus pengeroyokan AD.
Kronologi
Kejadian itu bermula saat AD dituding memecah belah dua desa saat turnamen voli tingkat Kecamatan dengan konten-konten TikTok yang diunggahnya.
Tim desa AD saat itu menang walk out melawan desa lain
Tim lawan mengundurkan diri karena merasa kostum tim AD melecehkan pihak lawan.
"Kaos timnya kan mirip seragam SD. Pertandingan sebelumnya juga pakai itu juga tidak ada masalah. Tahun lalu juga pakai seragam itu juga tidak masalah," jelas AD.
Masalah itu menurut AD sudah diselesaikan di tingkat Kecamatan Jatisrono.
Namun kembali muncul permasalahan ketika turnamen bola voli di Kecamatan Jatipurno hingga mendapatkan aksi kekerasan.
Pengeroyokan AD terjadi setelah ia kedatangan tamu orang yang tak dikenal pada Jumat (25/8/2023) sekira pukul 22.00 WIB.
Baca juga: VIRAL Sosok Malaikat Urus KTP di Dukcapil, Rupanya Gadis Blasteran Indonesia-Nigeria
AD mengaku dijemput paksa bersama istri dan anaknya dengan menggunakan mobil.
"Saat itu dijemput paksa, istri dan anak saya yang umurnya dua bulan diminta untuk naik ke mobil," jelas AD, dikutip Tribunnews.com dari TribunSolo.com.
Rupanya, AD dan keluarganya dibawa ke salah satu rumah Kades di Kecamatan Jatisrono dengan maksud mengklarifikasi sikap AD.
Baca juga: Dijuluki Si Cumi-cumi Darat, Toyota Innova Diesel Ternyata Kena Tilang Pada Razia Uji Emisi
Namun setibanya di lokasi, AD mendapatkan pukulan dari beberapa orang dengan disaksikan belasan orang yang berkerumun.
Mendapatkan ancaman dari dua desa
Mengutip dari Kompas.com, AD mengaku mendapatkan ancaman jika tidak mengklarifikasi konten TikToknya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Buntut-Kostum-SD-di-Lomba-Voli-Pria-Wonogiri-Dijemput-Paksa-dan-Dikeroyok-Lawan-Tersinggung.jpg)