Penganiayaan
CCTV Perlihatkan Kapolres Dairi Aniaya Anggota di Depan Anggota Provost, Klarifikasi Sarat Rekayasa
CCTV di Polres Dairi menunjukkan adanya dugaan aksi penganiayaan yang dilakukan Kapolres Dairi ke anak buahnya
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kapolres Dairi, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan kini tak bisa mengelak dan berkilah lagi.
Rekaman CCTV yang ada di Polres Dairi menunjukkan adanya dugaan aksi penganiayaan yang dilakukan AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan kepada anggotanya, masing-masing Bripka David Sitompul dan Bripka Hendrik Simatupang.
Dalam rekaman CCTV yang diperoleh Tribun-medan.com, tampak Kapolres Dairi saat kejadian menggunakan kaus kutang warna biru dan celana pendek.
Ia terlihat mendaratkan tangannya ke arah kanan wajah Bripka David Sitompul.
Bahkan, aksi penganiayaan itu disaksikan petugas Provost baret biru.
Tidak hanya disaksikan Provost, aksi dugaan penganiayaan AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan itu juga disaksikan personel lain, terdiri dari Unit Lantas dan satuan lainnya.
Dalam CCTV juga terlihat, ada dua personel diminta mengambil posisi push up.
Kedua personel yang mengambil posisi push up itu terlihat menggunakan seragam dinas lengkap.
"Setelah saya tanyakan apa salah saya, disitu lah saya ditarik Provost," kata Bripka David Sitompul, saat ditemui Tribun-medan.com di rumah sakit.
Tidak hanya itu, David mengaku dirinya dianiaya di ruang Provost.
Dia dijambak, ditampar, lalu ditonjok keningnya oleh Kapolres Dairi.
Meski sudah terekam kamera CCTV, tapi AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan sempat tidak mengaku.
Saat mengumpulkan sejumlah awak media untuk klarifikasi, diduga keterangan tersebut sarat rekayasa.
Reinhard sempat tidak mengaku ada menganiaya anak buahnya.
Berdalih Mendisiplinkan
Saat mengumpulkan wartawan di Polres Dairi, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan sempat tidak mengakui ada memukul anggotanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kapolres-Dairi-terekam-CCTV.jpg)