TRIBUNWIKI

SOSOK Miguel Alesandro Tampubolon, Anak Muda Asal Dairi yang Raih Beasiswa Kuliah di Kanada

Miguel mendapatkan beasiswa tersebut dari jalur Penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dari Kementrian Pendidikan Riset dan Teknologi.

HO
Miguel Alesandro Tampubolon (kanan) saat berfoto bersama Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu (kiri) di Pendopo Bupati Dairi.  

TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Miguel Alesandro Tampubolon, anak muda asal Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi yang mendapat beasiswa untuk melanjutkan studi S1 nya di University Of British Columbia, Kanada.

Miguel mendapatkan beasiswa tersebut dari jalur Penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dari Kementrian Pendidikan Riset dan Teknologi.

Tak tanggung - tanggung, Miguel dinyatakan lolos di tiga Universitas yang berada di Mancanegara yakni, Wageningen University, Belanda, Monas University, Australia dan South Wales University, Australia.

Kepada Tribun Medan, Miguel mengungkapkan bahwa alasan dirinya memilih University Of British Columbia karena merupakan salah satu universitas terbaik dengan urutan nomor 34 menurut QS World University Rankings 2023.

"Tahun ini university of British Columbia menempati urutan ke-34 universitas terbaik di dunia berdasarkan QS World University Rankings 2023.

Selain itu Negara Kanada merupakan salah satu negara dengan tingkat diversity yang tinggi dan sangat welcome dengan pendatang. Dengan tinggi nya diversity, semakin tinggi pula kesempatan untuk transfer pengetahuan dari berbagai aspek," ujar Miguel.

Dirinya merasa sangat lega atas usaha keras yang sudah didapatnya.

"Ucapan syukur kepada Tuhan tidak pernah henti saya gaungkan karena atas  restu-Nya lah saya di izinkan menjadi salah satu penerima Beasiswa Indonesia Maju," ucapnya.

Selama berjuang mendapatkan beasiswa tersebut, Miguel menceritakan tantangan terbesarnya yakni memperjuangkan LoA (Letter of Acceptance).

"Tantangan terberat sesungguhnya adalah memperjuangkan LoA (letter of Acceptance) sebagai salah satu tiket penting untuk bisa lulus dalam seleksi beasiswa ini.

Tentu saja untuk memperoleh LoA, saya harus memberikan usaha maksimal dalam bidang literasi Inggris, matematika, dan UTBK luar negeri. Perjuangan saya dalam memperoleh LoA pun penuh dengan jatuh bangun," jelasnya.

Miguel mengaku sudah mendaftar 7 universitas di berbagai negara seperti Northwestern University (USA), University of Illinois at urbana Champaign (USA), University of Toronto (canada), University of British Columbia, (canada) Monash University (Australia), University of New South Wales (Australia), dan Wageningen University (Belanda).

"Di masa awal pengumuman saya sempat down karena tidak lulus ke USA, dan university of Toronto, namun pada akhir masa pengumuman saya cukup terkagum dengan kemurahan Tuhan, saya di izinkan untuk lulus ke empat universitas yang saya apply," sebutnya.

Miguel pun menceritakan bahwa dirinya lahir dari keluarga sederhana. Akan tetapi, usaha kedua orangtua nya yang sangat ketat termasuk memberikan les tambahan.

"Saya berasal dari keluarga yang sederhana, untuk bisa kuliah merupakan sebuah kemewahan bagi kami. Sedari saya kecil, orangtua saya sangat ketat dalam hal pendidikan agar anak-anaknya bisa memperoleh pendidikan yang tinggi dari jalur Beasiswa," ucapnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved