PILU, Curhat Ibu Imam Masyur, Dianiaya Paspampres Hingga Tewas: Apa Salah Anak Saya Pak Jokowi?

Ibu korban, Fauziah mempertanyakan mengapa nyawa anaknya dirampas oleh Paspampres.

TRIBUN-MEDAN.com - Imam Masykur (25), pemuda asal Kabupaten Bireuen, Aceh yang tewas dianiaya oknum anggota Paspampres

Belum diketahui persis bagaimana kronologi dugaan penyiksaan hingga menyebabkan Imam Masykur meninggal.

Namun, pihak Polisi Militer Kodam Jayakarta telah mengamankan, Praka RM, terduga pelaku penganiayaan terhadap Imam Masykur.

Korban merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan Masykur (57) dan Fauziah (47).

Imam merantau ke Jakarta sejak tahun lalu. Di sana, pemuda itu berjualan kosmetik.

Ayah Imam menyebut, sang anak tak pernah terlibat masalah dengan orang lain.

Ibu korban, Fauziah mempertanyakan mengapa nyawa anaknya dirampas oleh Paspampres.

Fauziah menceritakan, putranya itu sempat menelepon dan meminta uang Rp 50 juta pada 12 Agustus 2022.

Saat itu, anaknya mengaku, uang tersebut akan diserahkan karena Imam diculik.

Selain mendengar suara sang anak melalui sambungan telepon, Fauziah juga mendengar suara lain dari terduga pelaku.

Pelaku, kata Fauziah juga melontarkan kalimat bernada ancaman.

Yakni apabila uang itu tidak dikirim, maka Imam akan dibunuh dan jasadnya dibuang ke sungai.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved