Penganiayaan
Tidak Diizinkan Besuk, Keluarga Pasien Ngamuk Hajar Seorang Perawat
Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang perawat laki-laki menjadi korban penganiayaan keluarga pasien
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang perawat laki-laki menjadi korban penganiayaan keluarga pasien, Sabtu (26/8) sekira pukul 17.00 WITA.
Penganiayaan diduga terjadi lantaran perawat tak mengizinkan keluarga untuk membesuk pasien.
Penganiayaan yang dilakukan keluarga pasien terhadap pria itu terjadi di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Aksi penganiayaan itu kemudian direkam oleh warga yang berada di lokasi, dan kini rekaman itu viral dan beredar luas di media sosial.
Adapun salah satu akun yang membagikan vidoe itu adalah akun Instagram @infowalmas.
Baca juga: GERAM! Keluarga Korban Dosen UIN Solo Merasa Difitnah Pelaku Pembunuhan, Sebut Wahyu Dian Santun
"Beredar Video Perawat Puskesmas Bua Kab.Luwu yang menjadi korban Penganiayaan oleh keluarga pasien.
Menurut info bahwa keluarga pasien memaksa masuk keruang perawatan namun dicegat oleh perawat dan disuruh menunggu dluar," isi narasi dalam keterangan unggahan itu.
Dalam vidoe singkat itu, terlihat perawat laki-laki itu dikeroyok oleh sumlah pria di area puskesmas.
Tampak perawat tersebut menerima beberapa pukulan dari sejumlah pria yang merupakan keluarga pasien.
Dilansir dari Tribun Timur, Kepala Puskesmas Bua, Bambang Irawan, memberikan penjelasan tentang insiden di mana keluarga pasien marah hingga menyerang salah satu perawat di Puskesmas tersebut.
Baca juga: HEBOH, Presiden Jokowi Dilempar Sandal dan Air Mineral, Paspampres: Jangan Ada yang Merekam!
Bambang sangat mengecam perilaku arogan salah satu anggota keluarga korban yang secara langsung memukul petugas medis di Puskesmas.
Diketahui, penganiayaan itu bermula dari perawat yang melarang keluarga pasien masuk, karena saat itu sedang melakukan penanganan cepat terhadap pasien yang mengalami luka serius akibat kecelakaan lalu lintas.
Ia menjelaskan bahwa niat mereka bukanlah melarang kunjungan keluarga pasien, melainkan petugas medis tengah memberikan tindakan cepat karena kondisi korban yang sangat kritis.
Beberapa anggota keluarga diminta untuk keluar dari ruangan guna memberikan ruang bagi tindakan medis.
Baca juga: Oknum Kades Sempung Polling Gebuki Warga, Pengurus Karang Taruna Terlibat dan Belum Ditangkap
"Kami menyesalkan sikap arogan salah seorang keluarga korban, yang langsung memukul petugas medis di Puskesmas," katanya, Minggu (27/8/2023).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/perawat-dianiaya-keluarga-pasien.jpg)