Berita Sumut
Petani Tak Sabar Tunggu Bendungan Serdang Beroperasi, Kadis SDABMBK Deliserdang: Mungkin Aktif 2024
Para petani di Deliserdang terus menanti diaktifkannya Bendungan Serdang yang dibangun oleh Kementerian PUPR di wilayah Kecamatan Batang Kuis.
Penulis: Indra Gunawan |
TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Para petani di Kabupaten Deliserdang terus menanti diaktifkannya Bendungan Serdang yang dibangun oleh Kementerian PUPR di wilayah Kecamatan Batang Kuis.
Sejak dibangun pada tahun 2018, sejauh ini tak banyak orang yang tahu kapan bendungan tersebut akan difungsikan.
Baca juga: Dua Remaja Lempar Bocah 10 Tahun ke Bendungan, Pelaku Kesal Diganggu saat Memancing
Padahal sat ini sudah tidak ada lagi tampak pengerjaan proyek bendungan tersebut.
Komisi II DPRD Deliserdang yang membidangi pertanian, kini juga ikut menyoroti pembangunan bendungan ini.
Sejauh ini secara kelembagaan DPRD Deliserdang juga belum mengetahui kapan pastinya bendungan akan diaktifkan.
Meski pembangunannya merupakan kewenangan Pemerintah Pusat, belum ada informasi ke masyarakat kapan akan diaktifkan.
"Sampai saat ini mayoritas petani kitakan masih pakai sumur bor. Untuk di Batang Kuis mana ada yang pakai irigasi. Kalau irigasi yang dibangun APBN bisa untuk mengairi 5 ribu hektare. Kalau itu aktif harusnya mampu mengairi persawahan sampai Pantai Labu. Masyarakat ya sangat berharap sekali ini cepat untuk diaktifkan," ujar Saiful Tanjung, Sabtu (26/8/2023).
Saiful juga mendengar desas desus yang muncul di masyarakat yang menyebut apabila bendungan ditutup, maka kawasan Desa Tumpatan Nibung bisa dilanda banjir.
Ia pun tidak mengetahui, apakah bendungan itu pernah diuji coba dan dampaknya apabila benar-benar nantinya difungsikan
"Ada yang bilang seperti itu (bisa malah menyebabkan banjir ke kawasan pemukiman). Tapi itu saya rasa belum bisa dijadikan pedoman. Yang jelas masyarakat petani sangat berharap irigasi itu bisa berfungsi dengan cepat sehingga mereka tidak lagi tergantung dengan sumur bor. Kemarin itu mereka ngeluh karena petani juga sekarang sudah memakai bahan bakar gas untuk mesin airnya," ucapnya.
Baca juga: Presiden Joko Widodo Direncanakan Akan Resmikan Bendungan Lau Simeme Tahun Ini
Kata Saiful apabila bendungan tersebut sudah diaktifkan dan berfungsi dengan baik, maka akan membatu para petani. Pasalnya bila petani kesulitan mengairi sawah, maka berdampak terhadap musim tanam yang menjadi terlambat.
"Secara kelembagaan nanti kita juga bisa pertanyakan soal bendungan ini kapan akan diaktifkan meskipun gaweannya Kementerian. Jangan sampai itu menjadi proyek gagal yang menghabiskan APBN milyaran. Kayaknya sudah ada juga selesai setahun. Tanda-tanda mau diresmikan pun nggak ada," ujarnya.
Terpisah, Kadis Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) Deliserdang, Janso Sipahutar menyebut bahwa proyek bendungan tersebut belum selesai dikerjakan.
Berdasarkan hasil koordinasi terakhir dengan pihak Balai Wilayah Sungai Kementerian PUPR, masih ada titik yang harus dikerjakan di bagian hulu sungai.
Adapun target pengaktifan bendungan tersebut akan dilakukan pada tahun 2024 mendatang.
| 3 Anggota Polda Sumut Diduga Mabuk Tabrak Wanita di Merak Jingga Belum Diproses ke Sidang Etik |
|
|---|
| Daftar 5 Jabatan Eselon IIB yang Kosong di Pemko Siantar, Akan Digelar Seleksi Terbuka |
|
|---|
| Duduk Perkara Bripda G Hajar Pengendara di Depan Polda Sumut,Alami Gangguan Jiwa tapi Aktif di Polri |
|
|---|
| Menteri Purbaya Disinggung soal Pembobolan Saldo Nasabah Bank di Karo, Hingga Kini Belum Tuntas |
|
|---|
| Topan Ginting Terancam 20 Tahun Penjara, Didakwa Terima Suap Kasus Korupsi Jalan di Sumut |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Bendungan-Serdang-Batang-Kuis.jpg)