Kasus Perceraian Meningkat
Jumlah Janda di Aceh Meningkat, Bukan Hanya Karena KDRT dan Selingkuh, Ternyata Ada Juga Suami Gay
data tahun 2021 hingga 2022, angka pernikahan sekitar 20.000 lebih, namun angka perceraian sebanyak 6.000 kasus.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kasus perceraian belakangan ini meningkat terjadi di Provinsi Aceh.
Banyak faktor yang mendasari meningkatnya angka perceraian di daerah Serambi Mekkah ini.
Kasus perceraian yang terjadi di Aceh bukan hanya dilandasi karena faktor ekonomi atau perselingkuhan, namun juga ada yang menyuka sesama jenis.
Di mana, ada ditemukannya beberapa kasus suami ternyata suka dengan pria lain.
Baca juga: PENYAKIT Arist Merdeka Sirait Sebelum Meninggal, Sempat Mengeluh saat Buang Air Kecil
Perihal ini diungkapkan Kepala Kanwil Kementerian Agama atau Kakanwil Kemenag Aceh, Drs Azhari saat bersilaturahmi ke Kantor Serambi Indonesia, Jumat (25/8/2023) siang.
Dikutip dari Serambinews.com, Azhari menyampaikan secara persentase, angka perceraian tertinggi di Aceh, data tahun 2021 hingga 2022, angka pernikahan sekitar 20.000 lebih, namun angka perceraian sebanyak 6.000 kasus.
Setelah ditelesuri, lanjutnya, banyak persoalan yang melatarbelakangi terjadi perceraian, seperti himpitan ekonomi, judi online (chip domino), narkoba, hingga KDRT.
"Sedih memang. Inilah perlu kampanye kita (agar kasus ini bisa diantisipasi). Sampaikan terus menerus meskipun tidak didengar. Karena bahaya narkoba juga akan membahayakan keluarga sampai terjadi perceraian," ucap Azhari.
Baca juga: GABUTNYA Orang Kaya, Pakai Mobil Alphard Jualan Nasi Rp15 Ribu, Pasang Spanduk Bak Gerobak
Selain penyebab di atas, lanjut Azhari, ternyata ada kasus lain yang lebih memilukan dan memalukan, apalagi Aceh sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam.
Azhari kemudian menceritakan pertemuannya dengan seorang dokter spesialis.
Dari dokter tersebut, ia mendapat informasi bahwa perceraian juga disebabkan karena suami seorang homoseksual.
Baca juga: Begini Potret Presiden Jokowi Bermain Bersama Tiga Cucunya di Deli Park Medan
"Yang sangat membahayakan lagi. Puasa yang lalu diceritakan ke saya oleh seorang dokter spesialis tentang perceraian. Saya sampaikan karena narkoba, KDRT, ekonomi," katanya.
"Ditambah satu lagi (oleh dokter spesialis), ada satu sekarang lagi trend, memilukan dan memalukan. Persoalan kebiasaan umat Nabi Luth. Ternyata homo dan lesbi mempengaruhi angka perceraian. LGBT," tambahnya.
Dalam pertemuan itu, bahkan Azhari menceritakan bagaimana kasus perbuatan laknat tersebut diketahui.
"Salah satu contoh dari satu keluarga, si laki-laki tidak kawin. Ketika ditanya kenapa tidak kawin, untuk menghormati orang tua, kawinlah dia. Setelah kawin, istrinya tidak diapa-apain," ceritanya.
Baca juga: BIADAB ! Modus Beri HP Nonton Kartun, Kakek ini Cabuli 11 Anak Organ Intim Dicolek Hingga Sakit
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ilustrasi_perceraian_.jpg)