Berita Sumut Terkini
GAMKI Akhirnya Buka Suara Alasan Kenapa Gubernur Edy Rahmayadi Tak Diberi 'Panggung'
Penyelenggaraan Rakernas GAMKI tidak memberikan kesempatan pidato kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bukan tanpa alasan.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) buka suara prihal Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang tak diberikan kesempatan berpidato saat pelaksanaan Rakernas GAMKI yang dihadiri Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Ketua panitia Rakernas GAMKI Yos Roha mengatakan, panitia memang hanya memberikan kesempatan pada Wali Kota Medan Bobby Nasution dan presiden Jokowidodo untuk berpidato pada acara itu.
Penyelenggaraan Rakernas GAMKI tidak memberikan kesempatan pidato kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bukan tanpa alasan.
Hal itu lantaran kata Yos, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memang selama ini bersikap tak acuh kepada GAMKI.
"Pada pelaksanaan Rakernas GAMKI kemarin semua berjalan dengan lancar, dan peserta juga puas dengan semua rangkaian acara. Tetapi ada isu atau celetukan terkait tidak diberinya panggung terhadap bapak Gubernur Sumatera Utara. Sebenarnya ini tidak ada masalah terhadap protokoler, ini hanya permasahalan internal. Dikatakan kemaruk panggung itu kita tepis ya," ujar Yos Roha Sitompul, Sabtu (26/8/2023).
"Hanya saja memang kita sudah berusaha menjalin komunikasi selama ini dengan pak Gubernur, tapi tidak ada tanggapan. Makanya kalau tetanggaan dijalin dengan baik pasti diundang ya. Selaku orang tua bapak Edy Rahmayadi harusnya berpikir holistik dan harus merangkul seluruh ormas yang ada," lanjut Yos.
Sementara itu, Swangro Lumban Batu Sekretaris GAMKI Sumut menegaskan bahwa tidak diberinya kesempatan bagi gubernur untuk kata sambutan bukanlah kesalahan dari GAMKI.
"Soal gubernur tidak sambutan itu tidak salah kita ya, ini sebenarnya akumulatif dari kegiatan sebelumnya. Dari Konperda di tahun 2021, gubernur pernah janji sama kita beri bantuan tapi hingga hari ini belum ada," ujar Swangro.
Swangro mengatakan sebelum kegiatan Rakernas GAMKI telah mengirimkan surat kepada Edy Rahmayadi.
Kata dia GAMKI tetap menjalin komunikasi dan selalu mengirimi surat untuk memberi tanggapan terhadap beberapa kegiatan yang dilaksanakan secara formal.
"Tetapi tidak pernah ada respon, jadi pertanyaan salahnya dimana itu kita tidak paham. Jangan pandai-pandaian mengatakan kemaruk dan sebagainya lah ya, ini permasalahan internal saja," pungkasnya.
"Tetapi begitu ada presiden datang jangan tiba-tiba jadi baik dan minta diberi ruang. Artinya Gubernur introspeksi diri saja, kenapa tidak diberi kata sambutan. Aku rasa dari tanggapannya selama ini ke GAMKI seperti apa kita pantas kecewa terhadap beliau," ungkapnya.
Meskipun begitu kata Swargo, GAMKI tetap menaruh hormat kepada Gubsu, dimana dalam acara tersebut tetap diberi ruang terhadap Gubernur Sumut.
Swangro berpesan agar disisa jabatan Gubsu Edy Rahmayadi untuk bekerja dengan baik saja, tak perlu menunjuk siapa yang salah. Pemimpin itu harus membiasakan dekat dengan rakyat.
"Kita tetap beri tempat kepada beliau diacara tersebut, kita tempatkan di VVIP juga, karena kita anggap beliau orang tua kita," tuturnya.
Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia
Gubernur Edy Rahmayadi
GAMKI
Wali Kota Medan Bobby Nasution
| Nasib Iwan Perangin Angin Eks Direktur PTPN II Ditahan Kejaksaan, Jual Aset ke Ciputra Land |
|
|---|
| DAFTAR 15 Tuntutan Buruh se-Sumut yang Berunjuk Rasa di DPRD Sumut Hari Ini |
|
|---|
| WARGA PANIK TERJEBAK Longsor di Sibolangit, Tiga Korban Meninggal : Medan-Berastagi Lumpuh Total |
|
|---|
| Berkas Perkara Tambang Bitcoin Nyolong Arus Listrik PLN Dipulangkan Jaksa ke Polda Sumut |
|
|---|
| Pemerintah Bagi-bagi Rice Cooker, Pengamat: Harus Dihapus karena Rentan KKN. |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pembukaan-Rakernas-GAMKI_Gubernur-Edy-Rahmayadi.jpg)