Berita Viral

Kepala PDAM Cianjur Dicopot Imbas Pamer Harta dan Mandi Uang Rp 100 Ribu Sambil Tiduran di Medsos

Kepala PDAM Cianjur Imas Maesaroh dicopot imbas aksinya dalam video yang memamerkan harta dan mengguyur badan dengan uang pecahan Rp 100 ribu. Ia juga

HO
Viral di media sosial sosok pejabat PDAM di Cianjur pamer uang dan perhiasan. Ia kini dipecat 

TRIBUN-MEDAN.COMKepala PDAM Cianjur berinisial IM dicopot imbas pamer harta di media sosial.

Seperti diketahui, video aksi pamer harta Kepala PDAM Cianjur ini sempat viral di media sosial.

Dimana dalam video yang tersebar, Kepala PDAM Cianjur ini memamerkan sejumlah emas dan juga mandi uang pecahan Rp 100 ribu.

Tidak tanggung-tanggung, Kepala PDAM Cianjur ini bahkan membuat video pamer harta itu sampai beberapa video.

Hingga akhirnya, aksi pamer harta tersebut menuai reaksi publik dan membuatnya dicopot dari jabatannya.

Hal itu dibenarkan oleh Direktur Umum Perumdam Tirta Mukti Cianjur, Ahmad Akbar .

Ia mengatakan jika memang benar bahwa wanita dalam video pamer harta tersebut merupakan salah satu karyawannya.

Disebutkan, IM menjabat sebagai Kepala Perumdam Cianjur cabang Cianjur Kota.

"Namun, saat ini sudah dicopot dan dimutasi ke kantor pusat dengan posisi baru sebagai staf," kata Akbar saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/8/2023).

Baca juga: Sosok Pejabat PDAM yang Viral Gegara Pamer Emas dan Uang Sambil Tiduran, Ngotot Bukan Hasil Korupsi

Baca juga: Viral Pejabat PDAM Pamer Perhiasan Emas dan Uang Pecahan Rp 100 Ribu

Menurutnya, sebagai pejabat publik sejatinya  tidak berperilaku demikian, apalagi IM merupakan seorang kepala atau pimpinan yang membawahi banyak karyawan.

"Sebenarnya itu video lama yang diunggahnya pada 2017 lalu, dan pengakuannya tidak ada maksud untuk pamer, tapi memang soal flexing ini sedang jadi sorotan publik, ya," ujar dia.

Viral pejabat PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur pamer perhiasan emas dan uang di media sosial.
Viral pejabat PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur pamer perhiasan emas dan uang di media sosial. (Kolase Tribun Medan)

Akbar juga sangat menyesalkan tindakan koleganya itu, mengingat selama menjabat sebagai kepala kantor cabang, IM menunjukan kinerja yang memuaskan.

"Jabatan terakhir sebagai kepala kantor cabang terbesar dengan 13.000 pelanggan,”

“Selama ini menunjukkan prestasi dan menjadi kebanggaan kita semua. Tapi dengan kejadian ini, ya," kata dia.

Akbar berharap, kejadian ini adalah yang pertama dan yang terakhir di lingkungan kerjanya, sehingga mengingatkan semua karyawan dan staf untuk berhati-hati di media sosial.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved