Berita Viral

Menantu Tak Terima Saat Dinasehati Karena jadi Pengangguran, Mertua Emosi Bacok Korban Hingga Kritis

korban tak terima dan menjawab dengan nada tinggi, mertua langsung membacok tubuh korban. 

Editor: Satia
Istimewa
Ilustrasi penganiayaan 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Seorang pria kritis usai dianiaya oleh mertuanya sendiri. 

Kejadian ini terjadi di Sulawesi Selatan, di mana mertua tersebut membacok menantunya sendiri. 

Penganiayaan ini terjadi saat pelaku menegur korban yang selama ini tidak bekerja. 

Dikutip dari Tribunnewsmaker.com, korban tak terima dan menjawab dengan nada tinggi, mertua langsung membacok tubuh korban. 

Baca juga: Megawati Minta Presiden Bubarkan KPK, Jokowi Sebut Tiap Bulan Ada OTT

Pria bernama Asri Munandar (24) terpaksa harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit (RS) usai dianiaya dengan senjata tajam di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel),

Korban dianiaya menggunakan sebilah parang pria bernama Inzan Gunawan (48). Pelaku tersebut merupakan mertua korban sendiri.

Pelaku ingin melihat keadaan sang anak usai menikah dengan korban.

"Keterangan saksi, istri korban berinisial S (15), berawal dari pelaku ini datang melihat keadaan sang anak.

Baca juga: Banyak Aset Pemko Medan Diklaim Milik Warga, Bobby Minta BPKAD Inventarisir Seluruh Surat

Pelaku ini mertua korban," jelas Lando kepada Kompas.com, Jumat (25/8/2023).

Di situ, pelaku lantas mempertanyakan soal korban yang disebut berhenti dari pekerjaannya sebagai buruh bangunan.

Pelaku pun lantas teriak menyinggung korban sebagai pengangguran.

Korban yang mendengar teriakan sang mertua kemudian menyahut dengan nada tinggi.

Pelaku pun langsung gelap mata mengambil sebilah parang hingga menebas korban.

"Pelaku mengakui telah melakukan penganiayaan dengan senjata tajam terhadap korban karena pada saat ditegur ataupun di ceramahi korban melawan sehingga pelaku marah dan mengambil parang," ucap Lando.

Baca juga: Presiden Jokowi Jiarah ke Makam Alamarhum Haji Anif Bersama Wagub Sumut Musa Rajekshah

Selain itu berdasarkan pemeriksaan polisi, sebelum menganiaya korban, pelaku sudah terlebih dahulu mengonsumsi minuman keras (miras).

"Hasil pemeriksaan sebelum kejadian pelaku sudah minum ballo (miras tradisional) bersama temannya," tandasnya.

Untuk saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Tamalate guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Sedangkan korban sudah berangsur-angsur pulih usai dirawat di RS.

 

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

(Tribunmedan)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved