Pemkab Samosir

Bupati Samosir Dampingi Jampidum Resmikan Monumen Restorative Justice di Toguan Nagodang

Bupati Samosir, Vandika T. Gultom dampingi Jampidum, Dr. Fadil Zumhana yang tengah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Samosir (24/8/2023)

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ilham Akbar
Dok. Pemkab Samosir
Bupati Samosir, Vandika T. Gultom sambut kedatangan Jampidum Kejagung RI, Dr. Fadil Zumhana di Kabupaten Samosir (24/8/2023). 

"Harapan kami, acara ini tidak sampai disini, akan tetapi secara bersama-sama dapat kita terapkan ditengah masyarakat. Menyelesaikan permasalahan hukum dengan mengedepankan adat dan budaya" harap Vandiko.

Ketua Komisi Kejaksaan RI, Barita Simanjuntak berharap Bupati Samosir dapat membangun Samosir, membangun bangso Batak dan Indonesia sebagai tokoh inspiratif.

Dijelaskan, RJ merupakan salah satu model mengedepankan perdamaian, hal kecil dengan manfaat yang besar.

"Kalau masalah dapat diselesaikan secara damai, juga sudah membantu penegakan hukum. Maka Kepala Desa dan Raja Bius harus peduli menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan" kata Barita.

foto bersama jampidum di samosir

Sementara itu, Kajari Samosir, Andi Adikawira Putera menyampaikan, pemilihan Toguan Nagodang sebagai lokasi Gelar RJ berdasarkan pengakuan Raja Bius Salaon, dimana sejumlah permasalahan diselesaikan dan dimediasi majelis lembaga adat sehingga tidak masuk keranah hukum dan secara turun temurun di Toguan Nagodang yang sampai sekarang masih aktif. Diharapkan RJ sebagai motivasi bagi masyarakat dalam penyelesaian masalah sehingga tidak sampai ke ranah hukum.

Kejari Samosir berhasil melakukan penghentian penuntutan sebanyak 6 perkara dan sudah mempunyai rumah RJ.

Esman Simbolon yang memimpin gelar RJ penyelesaian masalah di Bius Salaon menjelaskan bahwa peran Raja Bius masih hidup dan menggeluti adat dan budaya. Sudah ada sekitar 200 tahun yg lalu. Adat, uhum dan patik batak sudah diwariskan sejak dahulu. Raja bius Salaon masih mampu berpijak pada nilai keadilan dan berpedoman pada nilai uhum patik dan adat sebagaimana dalam nilai Pancasila serta menjungjung nilai tinggi kemanusiaan.

"Jauh sebelum Indonesia merdeka, jiwa pancasila sudah dimiliki bius Salaon dan sesuai dengan adat , uhum dan budaya" kata Esman Simbolon.

(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved