Hanyut Tenggelam

Hari Keempat Pencarian Korban Hanyut di Samosir Berakhir, Mayat Rahelifa Malau Telah Ditemukan

Korban diketahui bernama Rahelifa Malau, siswi kelas 10 SMAN 1 Ronggur Nihuta, yang berdomisili di Dusun III, Kecamatan Ronggur Nihuta.

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
HO
Pencarian siswi SMA, Rahelifa Malau yang terseret arus Sungai Siponot di Samosir masih berlangsung hingga hari ini, Selasa (22/8/2023). 

"Dinding sungai yang relatif terjal dan adanya penyempitan ruang pada aliran sungai," lanjutnya.

Pihaknya telah merencanakan mengarungi sungai, namun karena medan yang relatif tidak mendukung, pihaknya memutuskan menyusuri dari bantaran sungai.

"Sebelumnya, tim kita akan melakukan pengarungan akhirnya batal karena perahu yang kita punya dengan areal sungai yang semakin menyempit," sambungnya.

"Kita masih berupaya menyusuri arus sungai dengan harapan, korban dapat segera ditemukan," sambungnya.

Korban diketahui bernama Rahelifa Malau, siswi kelas 10 SMAN 1 Ronggur Nihuta, yang berdomisili di Dusun III, Kecamatan Ronggur Nihuta. pihaknya masih lakukan pencarian hingga hari ini, Selasa (22/8/2023).

Sebelumnya, Camat Ronggur Nihuta, Bresman Simbolon memberikan keterangan.

"Sesuai dengan informasi yang kami terima sekitar pukul 07.00 wib, saya ditelepon sekretaris desa Salaon Tonga-tonga, bahwa ada seorang siswi terjatuh dan tergelincir di jembatan Siponot," ujar Bresman Simbolon.

Ia menyebut, korban saat itu diketahui hendak berangkat menuju ke sekolah. Dan diduga akibat jembatan licin, hingga korban terjatuh hingga ke Sungai, akan tetapi sepeda motor yang digunakan tidak ikut terjatuh, melainkan tinggal di atas jembatan.

"Karena tidak ada yang melihat pada saat jatuh, sehingga dugaan setelah terjatuh dari sepeda motornya, hingga terjatuh juga ke sungai," sambungnya.

Kemudian, lanjutnya, pihaknya bersama dengan personil Polsek Pangururan, dan Koramil 03 Pangururan, langsung ke lokasi untuk memastikan dan mambantu mencari.

"Kemudian kita menghubungi BPBD Samosir, untuk mengerahkan tim SAR untuk membantu," terangnya.

Menurutnya, tinggi jembatan ke permukaan sungai kurang lebih 25 meter, dan bermuara di Danau Toba.

"Maka kita juga sudah lakukan kerjasama dengan Pemerintah Desa Pardugul dan Panampangan, untuk memantau disekitar Jembatan Binanga Aron," tuturnya.

Hingga saat ini, pihak Basarnas, bersama dengan Pemerintah, TNI/Polri, serta masyarakat masih terus melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai. (cr3/tribun-medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved