Berita Viral

Rocky Gerung Dianggap Pengecut Tak Hadir di Sidang Kasus Hina Presiden Jokowi: Ayolah Gentlemen

Rocky Gerung tidak hadir dalam sidang perdana penghinaan Presiden Jokowi di PN Jakarta Selatan, Selasa (22/8/2023). 

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Akademisi Rocky Gerung memberikan keterangan saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (4/8/2023). Dalam keterangannya, Rocky Gerung meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi terkait dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Jadi alamat yang dimaksud oleh penggugat terhadap tergugat Rocky Gerung, alamatnya pindah. Silahkan kalau mau dicek, tracking," kata Hakim PN Jaksel.

Lalu, pada 15 Agustus 2023, surat sidang bagi Rocky Gerung pun dikembalikan ke PN Jakarta Selatan.

"Kemudian, tanggal 15 Agustus, surat tercatat tersebut dikembalikan, retur, artinya kembali ke pihak Pengadilan Negeri," kata Hakim.

Hal tersebut juga dibenarkan Rocky Gerung, ia mengungkapkan tak merasa mendapat surat undangan untuk menghadiri sidang gugatan.

Bahkan, Rocky Gerung tak segan mengungkapkan bahwa gugatan David Tobing kepada dirinya itu tidak jelas alias absurd.

"Tidak ada undangan, absurd," kata Rocky ketika dikonfirmasi, Selasa (22/8/2023).

Hina Jokowi

Diketahui, Rocky Gerung diduga memberikan pernyataan yang menghina Jokowi.

Dari informasi Tim Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPP PDIP Johannes Lumban Tobing, Rocky Gerung telah memberikan beberapa pernyataan tanpa bukti tentang Jokowi.

"Kami menduga ada fitnah yang dilakukan oleh saudara Rocky Gerung," kata Johannes, Rabu (2/8/2023) dikutip dari Kompas TV.

Adapun pernyataan Rocky Gerung yakni pertama, mengatakan bahwa Jokowi berupaya menunda Pemilu 2024.

Selain itu, Jokowi juga disebutkan tidak peduli terhadap para buruh.

Yang ketiga, Jokowi juga disebut sangat berambisi untuk mendirikan IKN.

Selanjutnya, Rocky Gerung sangat jelas mengatakan Jokowi dengan kalimat tidak pantas.

"Yang ketiga Ambisi Jokowi mempertahankan legacy-nya, dia pergi ke Cina untuk nawarin IKN, dan mondar-mandir koalisi satu ke koalisi lain untuk mencari kejelasan nasibnya, itu Baj****n yang To**l, sekaligus Baj****n P****cut," ungkap Johannes.

Atas pernyataan Rocky Gerung itu, PDIP sebagai partai yang mengusung Jokowi, merasa tidak terima dan melaporkannya ke Bareskrim terkait dengan berita bohong, ujaran kebencian hingga hasut dan provokasi.

(*/tribun-medan)

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved