Pasutri Tewas Kecelakaan
Merinding, Sebelum Tewas Kecelakaan Guru di Sumsel Sempat Sampaikan Pesan Ini Dosen
Firasat itu diungkap langsung Koorprodi Magister Pendidikan Olahraga FKIP Unsri, DR. Wahyu Indrabayu, M.Pd saat angkat bicara terkait kecelakaan maut
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pasangan suami istri tewas seketika usai mengalami kecelakaan di Banyuasin, Sematera Selatan, Selasa (22/8/2023).
Kedua korban yang tewas ini bernama Romy Yudhistira guru PJOK MTs 1 Banyuasin bersama istrinya, Ajeng Kusula Wardani yang merupakan Sekretaris Percasi Banyuasin.
Pasutri ini tewas usai sepeda motor yang dikendarai suami dihantam truk tangki modifikasi.
Dikutip dari Tribunsumsel.com, keduanya tewas kecelakaan saat dalam perjalanan menuju ke Kampus Universitas Sriwijaya (Unsri) untuk menghadiri Yudisium S2 Romy.
Baca juga: ANIES Sebut Julukan Jateng Kandang Banteng Cuma Mitos : Kandang Kita Semua
Ternyata beberapa hari sebelum kecelakaan, Romy sempat berucap kata maaf kepada salah satu dosen pembimbingnya karena agenda Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) yang akan diadakan dalam waktu dekat.
Belakangan baru disadari, ketidakhadiaran itu bak seperti pertanda bahwa Romy tidak akan bisa hadir selamanya.
Firasat itu diungkap langsung Koorprodi Magister Pendidikan Olahraga FKIP Unsri, DR. Wahyu Indrabayu, M.Pd saat angkat bicara terkait kecelakaan maut yang dialami salah satu mahasiswanya.
"Saya sempat komunikasi dengan almarhum. Sempat bilang ke saya, 'Pak mohon maaf saya tidak bisa (ikut event) di tanggal itu'. Dan takdir mengatakan bahwa tidak bisanya itu untuk selamanya. Seakan seperti firasat," ungkap Wahyu.
Baca juga: Elus Paha Siswi di Ruang Kerja dan Perpus Sekolah, Wakil Kepala SMK Negeri di Taput Jadi Tersangka
Sehari sebelum meninggal dunia, korban mengikuti gladi bersih yudisium di kampus Unsri Indralaya.
Diketahui,Romy adalah peraih gelar Magister Pendidikan pada Prodi Pendidikan Olahraga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsri.
Selain mengenal baik korban, Wahyu merupakan pembimbing tesis Romy yang meneliti peralatan sensor perekam kecepatan dan percepatan lari.
"Anaknya rajin dan juga ketua kelas. Berkomunikasi dengan dosen, menyampaikan informasi dari Koorprodi ke mahasiswa," jelas Wahyu.
Baca juga: Diduga Dicuri Tuyul, Uang Rp 200 Juta Milik Pengusaha Raib, Tak Ditemukan Kerusakan di Rumah
Menurutnya, keluarga besar Prodi S2 Pendidikan Olahraga FKIP merasakan duka mendalam atas peristiwa ini.
Di saat ribuan mahasiswa magister di Unsri lainnya mengikuti yudisium, Romy berpulang untuk selamanya.
"Almarhum, IPK-nya bisa dilihat, sempurna. 4,00," ungkap Wahyu.
| VIRAL Kapolsek Ijen Iptu Suherdi Ditarik Paksa Warga ke Jalanan, Mapolsek Digeruduk |
|
|---|
| Terbukti Selingkuh, Perwira di Riau Iptu Lof Lasri Nosa Dipecat Imbas Skandal Asrama Polisi |
|
|---|
| Imigrasi Medan Perkuat Wajib Lapor Tamu Asing bagi Penginapan Lewat APOA untuk Tekan Risiko Regional |
|
|---|
| Bapenda Sumut Usulkan Pembentukan Tim Kecil untuk Bahas Penurunan DBH PAP Kabupaten Toba |
|
|---|
| Pemprov Berencana Jadikan Eks Medan Club dan PRSU Penambahan Penyertaan Modal ke Bank Sumut |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ilustrasi-Kecelakaan-MAU-Antar-Undangan-Pernikahan-Pengantin-Wanita-Tewas.jpg)