Mau Kabur Usai Top Up Dana, Pria Ini Digebuki Warga Lalu Diserahkan ke Polisi, Diduga Mantan Tentara

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Seorang pria diduga mantan tentara diamuk massa, mencoba melarikan diri usai meminta top up aplikasi Dana Rp 350 ribu ke penjaga konter handphone.

Kejadian ini pun sempat terekam kamera amatir dan beredar luas di media sosial. Dari amatan tribun-medan, terlihat ada sejumlah warga mengerumuni pelaku.

Pelaku yang ketika itu memakai kaos abu-abu dan celana panjang hitam dalam keadaan jongkok dan sesekali terlihat dihajar oleh massa.

Baca juga: Soal Pelecehan Keponakan, Suami Wakil Bupati Labuhan Batu Akhirnya Buka Suara, Ini Katanya

"Mantan tentara top up Dana Rp 350 ribu, tetapi beliau tidak membayar dan ingin melarikan diri dengan cara mengengkol sepeda motornya, Namun tidak menyala, lalu penjual konter meminta bantuan ke warga untuk menangkap dan dimasukkan," tulis keterangan di dalam video yang diunggah akun Instagram Febri Tambunan.

Informasi yang diperoleh oleh Tribun-Medan, kejadian itu terjadi di kawasan Jalan Menteng, Kelurahan Pasar Merah, Kecamatan Medan Area, pada Minggu (20/8/2023) malam.

Baca juga: Siap-siap, Besok Pemadaman Listrik di Medan Berlangsung 5 Jam, Ini Daftar Lokasinya

Awalnya pelaku ini datang ke sebuah konter handphone untuk mengisi aplikasi dana.

Terungkapnya ia merupakan mantan tentara setelah warga melihat di layar handphonenya pelaku sedang memakai baju dinas tentara.

Setelah dipertanyakan oleh warga, pelaku mengaku bahwa dia merupakan mantan tentara.

Usai kejadian, warga pun langsung menghubungi pihak kepolisian. Tak lama polisi pun datang dan langsung membawa pelaku.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Harles Gultom menyampaikan bahwa dirinya belum mendapatkan laporan tersebut dan akan melakukan pengecekkan.

"Saya coba cek dulu ya, nanti akan disampaikan," kata Harles kepada Tribun-medan, Selasa (22/8/2023).

(cr11/tribun-medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter