Berita Viral
Tak Diberi Makan Selama Tiga Hari di Mekkah, Jemaah Haji Asal Sidoarjo Gugat Kemenag Rp 1,1 Miliar
Padahal menurutnya Kemenag bertanggung jawab memberikan fasilitas kepada setiap jemaah haji ketika berada di Arab Saudi.
“Itu sampai pukul setengah 2 baru beres penjemputan ke Mina, saya sendiri mengalami dehidrasi,”
“Karena pagi tidak dapat sarapan, terus sampai diangkut pukul 11 itu belum dapat jatah makan siang, sampai di Mina itu pun tidak dapat makan siang,” paparnya.
Ia baru mendapatnya makannya itupada pukul 5 sore, yang merupakan jatah makan malam.
“Jadi selama pagi sampai siang kita gak dapat jatah makanan,”
“Akhirnya banyak yang masuk angin,” ungkapnya.
Baca juga: Daftar Calon Sementara DPRD Medan dari 18 Partai Politik sesuai Ketetapan KPU
Prayitno juga mengaku dirinya sempat mengalami gangguan kesehatan saat diangkut bis.
Ia mengaku bahkan dirinya hanya bisa tidur sambil berdiri di dalam bis.
Dengan alasan itulah ia menggugat Kemenag minta kerugian Rp 150 juta kerugian materil dan Rp 1 miliar kerugia imateril.
Menag Yaqut Sempat Marah ke Masyariq Soal Makanan
Sebelumnya kasus jemaah haji kelaparan karena tak dapat jatah makanan sempat membuat Menteri Agama atau Menag Yaqut Cholil Qoumas marah besar.
Baca juga: SOSOK Budiman Sudjatmiko, Dukung Prabowo Subianto Kini Terancam Dipecat dari Kader PDIP
Yaqut Cholil marah kepada perusahaan penyedia layanan haji atau masyariq karena banyak jemaah haji Indonesia belum makam saat berada di Mina.
Saat itu, Menag Yaqut juga meminta pertanggungjawaban perusahaan layanan haji tersebut.
Tak hanya itu, Yaqut Cholil Qoumas memberikan sentilan menohok.
Ia bahkan menolak kompensasi yang ditawarkan masyariq.
Baca juga: Diduga Alami Depresi Berat, Wanita Muda di Aceh Nekat Lompat ke Laut Saat Kapal Berlayar
Diketahui kemarahan Menag berawal dari jemaah haji yang belum mendapat makanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna/Armina).
| SOSOK Ayah Tiri Alvaro, Sempat Pura-pura Ikut Mencari Kini Ditangkap Sebagai Pembunuh, Kakek: Kedok |
|
|---|
| Nasib Pilu Siswa SD Alami Kekerasan di Sekolah Akhirnya Meninggal di RS,MAR Ditendang Sering Dibully |
|
|---|
| Polemik Gapura Gedung Sate Rp 3,9 Miliar, Pelestarian Situs Budaya Justru Cuma Rp 156 Juta |
|
|---|
| Sosok Peter Berkowitz yang Membuat Gus Yahya Nyaris Dicopot, Aksi Teriakan Zionis di UI Jadi Pemicu |
|
|---|
| Pesan Terakhir Siswa SD Korban Bully Sebelum Meninggal, Ucap Kata Haru Tanda Perpisahan pada Ibunya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ilustrasi-Pelaksanaan-Ibadah-Haji.jpg)