Berita Viral

MOTIF Kanit Reskrim dan 2 Anggota Polisi Terlibat Jual Beli Senpi Ilegal: Kurang Puas, Dia Beli Lagi

Pengungkapan kasus teroris DE di Bekasi ternyata menyeret seorang anggota Polri Bripka Reynaldi Prakoso. 

|
DOk Istimewa
ilustrasi Polisi 

TRIBUN-MEDAN.com - Pengungkapan kasus teroris DE di Bekasi ternyata menyeret seorang anggota Polri Bripka Reynaldi Prakoso

Bripka Reynali sangat berperan dalam kepemilikan senjata api yang dibongkar Densus 88 di rumah DE. 

DE terlibat jaringan teroris ISIS. Polri menemukan tujuh senjata api dan bendera ISIS pabrikan di rumahnya  Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin (14/8/2023) lalu. 

Bripka Reynaldi telah diringkus terlibat peredaran api ilegal ke teroris DE. 

Tak cuma Selain Reynaldi, anggota Renmin Samapta Polresta Cirebon Bripka Syarif Mukhsin, dan Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara Iptu Muhamad Yudi Saputra juga terlibat dalam kasus peredaran senpi ilegal ini.

Ternyata Bripka Syarif Mukhsin berperan sebagai penghubung pabrik senjata api ilegal yang berada di Semarang.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Bripka Syarif menjadi penghubung antara Bripka Reynaldi dengan pihak pabrik yang memproduksi senpi ilegal.

"Jadi Reynaldi pernah minta bantu buatin atau upgrade senjata dari air gun ke senjata api melalui Syarif ini. Dihubungkan ke pabrik yang ada di Semarang," ungkap Hengki kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (18/8/2023).

PEGAWAI PT KAI DITANGKAP: Mengerikan Senjata Terduga Teroris DE Pegawai PT KAI Ini, Apa Jadinya Kalau Omongan Fadli Zon Dikabulkan dengan Membubarkan Densus 88? (HO)
PEGAWAI PT KAI DITANGKAP: Mengerikan Senjata Terduga Teroris DE Pegawai PT KAI Ini, Apa Jadinya Kalau Omongan Fadli Zon Dikabulkan dengan Membubarkan Densus 88? (HO) (HO)

Selain ituKombes Hengki Haryadi mengatakan, Bripka Reynaldi juga tidak terlibat jaringan teror.

Kepada penyidik, Bripka Reynaldi mengaku hanya hobi dengan senjata api.

"Sementara motifnya saya tegaskan lagi, tidak ada hubungannya dengan teror. Pertama tidak masuk dalam jaringan, kemudian juga niatnya melakukan aksi juga teror tidak ada," kata dia.

"Kemudian motif Reynaldi itu, tidak ada hubungannya, jadi hanya hobi senjata saja," ujar Hengki.

Menurutnya, Bripka Reynaldi hanya belum puas dengan senjata dinas yang dimilikinya.

"Padahal seharusnya senjata dinas, mungkin kurang puas dia beli lagi yang lain. Kita nggak tahu juga motivasinya seperti apa," ucap dia.

Dalam kasus peredaran senjata api atau senpi ilegal ini, Polda Metro Jaya menangkap tiga oknum anggota Polri.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved