Tiga Oknum Polisi Ditangkap
Tiga Polisi Ditangkap Diduga Terlibat Jual-Beli Senjata ke Pegawai PT KAI Terduga Teroris di Bekasi
Tiga anggota Polri dikabarkan ditangkap lantaran diduga terlibat dalam kasus penangkapan DE (28), karyawan KAI pendukung ISIS.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Tim Densus 88 melakukan pengembangan terhadap penangkapan pegawai PT KAI berinisial DE terduga teroris di Bekasi.
Dari hasil pengembangan yang dilakukan, Densus 88 medapatkan adanya keterlibatan oknum Polisi juga terduga sebagai teroris.
Dalam hal ini, ada tiga polisi yang ditangkap diduga berkaitan dengan DE di Bekasi.
Dikutip dari Tribunnews.com, dua dari tiga polisi terduga teroris berdinas di wilayah hukum kepolisisan Pola Jawa Barat.
Baca juga: Polsek Silaen Lakukan Pengamanan Ibadah Salat Jumat di Masjid AD Dakwah
Polisi berpangkat Bripka, dari informasi yang beredar, bertugas di Polresta Cirebon Kabupaten, Jawa Barat.
Bripka SM ditangkap karena terlibat dalam distribusi peluru dan senjata.
Sedangkan satu polisi lainnya berdinas di Depok.
Dia adalah Iptu MY, berdinas di Polres Polsek Bekasi Utara.
Baca juga: Usai Salat Jumat, Kapolres Padangsidimpuan Lakukan Ini Demi Masyarakat
Iptu MY ditangkap karena terlibat memasok senjata laras panjang.
Tiga anggota Polri dikabarkan ditangkap lantaran diduga terlibat dalam kasus penangkapan DE (28), karyawan KAI pendukung ISIS.
Namun, pihak kepolisian belum membenarkan adanya penangkapan tersebut.
Polisi akan memberikan penjelasan soal hal tersebut pada Jumat (18/8/2023) sore.
Baca juga: SOSOK Pino Bahari, Eks Petinju Peraih Emas Asian Games, Kini Banting Setir Jadi Sopir Taxi Online
"Nanti sore kita rilis," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat siang.
Pada kasus ini, DE ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Senin (14/8/2023) sekitar pukul 13.17 WIB.
DE adalah pendukung ISIS aktif yang kerap menyebarkan propaganda di media sosial.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Karyawan-Kereta-Api-Indonesia-KAI-terlibat-jaringan-terorisme.jpg)