Kesehatan Seksual
Mengenal Gangguan Fetish dalam Hubungan Seksual, Simak Penjelasan Zoya Amirin
Seksolog Klinis Zoya Amirin, M.Psi.FIAS menyoroti soal penyimpangan seksual fetish dalam berhubungan seksual.
Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Array A Argus
Sehingga pasangan bisa sama-sama merasa nyaman satu sama lain.
Sebagai informasi tambahan, dr Alviana menjelaskan, fetishism bisa terjadi pada seseorang dilatarbelakangi beberapa hal.
Pertama, seseorang kemungkinan pernah menjadi korban atau pernah melihat perilaku seksual yang menyimpang.
Kedua, ada sebuah teori mengatakan jika seseorang yang tidak mendapatkan kontak seksual yang baik, maka mencari kepuasan dengan cara lain.
"Secara umum, penyimpangan seksual lebih banyak dialami laki-laki daripada perempuan dan terdapat teori yang mengatakan bahwa fetishism berkembang sejak masa kanak-kanak namun ada pula yang mengatakan onset-nya adalah saat masa pubertas," ujarnya
Menurut dr Alviana cara penyembuhan gangguan fetish bisa dengan cara diterapi dengan berbagai psikoterapi baik individual maupun kelompok serta dapat dilakukan pemberian terapi obat-obatan dan hormon.
"Untuk menghindari gangguan fetish hendaknya masyarakat menciptakan lingkungan yang ramah anak, peduli pada kesehatan anak baik secara fisik maupun mental, dan bersikap melindungi anak dari paparan kekerasan baik kekerasan fisik, mental, maupun seksual," tambahnya.(cr30/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Seksolog-Zoya-Amirin_Tips-berhubungan-intim-supaya-nikmat_.jpg)