Kapal Nelayan Terbakar

Kronologi Terbakarnya 52 Kapal Nelayan di Pelabuhan Jongor Jateng, Kepulan Asap Hitam Mengudara

AKBP Jaka mengatakan, puluhan unit mobil pemadam kebakaran sudah dikerahkan, baik dari Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Brebes. 

|
Editor: Satia
(Kompas.com/ Tresno Setiadi)
Puluhan Kapal Terbakar 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kebakara hebat melanda Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari atau dikenal Pelabuhan Jongor, Kota Tegal, Senin (14/8/2023).

Di mana, ada 52 kapal milik nelayan hangus terbakar dalam insiden ini.

Diduga api berasal dari KM Kurnia Jaya yang bersandar di dekat SPBU-N.

Dikutip dari Tribunjateng.com, Kapolres Tegal Kota, AKBP Jaka Wahyudi mengatakan, kebakaran bermula dari satu kapal KM Kurnia Jaya yang sedang bersandar di PPP Tegalsari. 

Kondisi angin yang besar dan posisi kapal yang saling berdekatan, kemudian membuat api cepat merambat ke kapal-kapal yang lain.

"Di samping posisi kapal yang saling berdekatan, kondisi angin juga kencang, sehingga api cepat merambat ke kapal lainnya," katanya yang secara langsung turun ke lapangan. 

Baca juga: Kanit Binmas Polsek Balige Sampaikan Pesan Kamtibmas pada Masyarakat

AKBP Jaka mengatakan, puluhan unit mobil pemadam kebakaran sudah dikerahkan, baik dari Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Brebes. 

Termasuk pengerahan mobil water cannon dari Polres Tegal Kota dan wilayah sekitar, semua ikut melokalisir kapal-kapal yang terbakar.

Sementara untuk menyelamatkan kapal yang belum terbakar, petugas gabungan berupaya membuka alur kapal untuk keluar.

"Jadi kami berusaha membuka alur kapal agar satu persatu kapal bisa bergeser dan menjauh dari titik lokasi kebakaran," ungkapnya. 

Menurut AKBP Jaka, tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran kepal nelayan ini.

Ia mengimbau, para pemilik kapal menyiagakan ABK-nya untuk menjaga dan mengantisipasi kapalnya.

Sehingga bisa membantu menggeser kapal agar tidak ikur terbakar.

"Kami bersama stakeholder masih terus berupaya untuk memadamkan api dan memprioritaskan keselamatan seluruh awak kapal," jelasnya.

AKBP Jaka mengatakan, berdasarkan data petugas saat ini ada sebanyak 52 kapal nelayan yang terbakar.

Ia belum bisa menyampaikan angka kerugian, tetapi diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Terkait penyebab kejadian, masih dalam proses penyelidikan.

Baca juga: Harap Pemilu Damai, GAMKI : Pemilu Cari Pemimpin Mengayomi Jika Tak Ada Bisa Tak Milih

"Kerugian dan penyebab kebakaran belum bisa kami sebutkan. Karena masih dalam peyelidikan dan saat ini masih terfokus pada proses pemadaman api," pungkasnya. 

Kebakaran tersebut juga mendapat asistensi dari Polda Jateng, sehingga dalam pemadaman langsung turun tangan Karoops Polda Jateng dan Dirpolair Polda Jateng. 

 

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

(tribunmedan)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved