Kemiskinan Esktrem

Kemiskinan Ekstrem di Kota Pekanbaru Capai 3.926 Jiwa, Kecamatan Rumbai Terparah

Warga yang dalam kondisi kemiskinan ekstrem kebanyakan berada di Kawasan Rumbai.

Editor: Satia
The Star
Warga miskin kelaparan akibat lockdown Malaysia 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Masalah kemiskinan masih menjadi tantangan berat bagi pemerintah.

Angka kemiskinan terus saja meningkat setiap tahunnya pada masing-masing daerah di Indonesia.

Dengan bertambahnya angka kemiskinan, pertumbuhan ekonomi daerah juga mengalami dampak yang signifikan.

Seperti yang terjadi di Kota Pekanbaru.

Dikutip dari Tribunpekanbaru.com, jumlah warga Pekanbaru yang mengalami miskin ekstrem mencapai 3.926 jiwa.

Baca juga: Tinggalkan Suami yang Bangkrut, Istri Pengin Rujuk Lihat Suaminya Kaya Lagi, Syok Saat Buka Pintu

Warga yang dalam kondisi kemiskinan ekstrem kebanyakan berada di Kawasan Rumbai.

Ada di antaranya Kecamatan Rumbai Barat dan Kecamatan Rumbai Timur.

Fakta itu merupakan hasil pendataan yang dilakukan oleh tim verifikasi dan validasi warga miskin di Kota Pekanbaru.

Baca juga: Senjata Dimiliki Pegawai BUMN PT KAI yang Ditangkap Densus 88 Bisa Menewaskan 365 Orang Sekaligus

Mereka yang tergolong mengalami kemiskinan ekstrim masuk dalam 708 kepala keluarga.

"Kebanyakan di Rumbai, ini hasil pendataan kita," jelas Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Idrus kepada Tribunpekanbaru.com , Rabu (15/8/2023).

Menurutnya, proses pendataan terhadap warga miskin ekstrem berlangsung secara bertahap.

Baca juga: HEBOH Pria Bercadar Otak Mesum, Buntuti Para Wanita ke Toilet, Modus Pura-pura Bisu

Ia menyebut bahwa dari data yang terhimpun jumlah warga miskin di Pekanbaru mencapai 30.800 jiwa.

Data ini menjadi dasar untuk menelusuri warga yang mengalami kemiskinan esktrem.

Tim verifikasi dan validasi pun turun ke lapangan untuk melakukan penelusuran.

Baca juga: PREDIKSI PSMS Medan Vs Sada Sumut, Final Ulangan Gubsu Edy Rahmayadi Cup, Balas Dendam Sada?

Tim Dinas Sosial Kota Pekanbaru bersama sejumlah unsur terkait melakukan penelusuran dan berkoordinasi dengan RT, lurah dan camat. Proses verifikasi dan validasi berlangsung selama satu bulan sehingga terdata 3.926 jiwa dalam kondisi kemiskinan ekstrem.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved