Berita Viral
Ahmad Sahroni Minta Menkes Periksa Para Perawat Usai Viral Kasus Bayi Kritis Diduga Karena Kelalaian
Ahmad Sahroni turut menyoroti kasus bayi berusia satu bulan kritis diduga akibat kelalaian yang dilakukan oknum perawat di RSAB Harapan.
Penulis: Istiqomah Kaloko |
Pada tanggal 7 Agustus 2023, susu pepti junior yang seharusnya diberikan kepada anaknya ternyata diganti dengan susu neocate tanpa sepengetahuannya.
Dan pada 7 Agustus 2023, leher sang anak menjadi kuning, dan Chintia melaporkan kejadian ini kepada perawat di ruangan tersebut.
Meskipun telah melaporkan, perawat hanya berjanji akan memeriksa darah nantinya.
Hingga Selasa, perawat tidak kunjung melakukan pemeriksaan darah terhadap sang anak, yang membuat Chintia akhirnya bertanya mengenai pengecekan darah tersebut.
Baca juga: Nasib Terkini Bayi Viona yang Ditinggalkan Ibunya di Halte Bersama Sepucuk Surat
Akhirnya, pada Rabu, 9 Agustus 2023, pukul 05:30 WIB, perawat melakukan pemeriksaan darah pada sang anak. Chintia, sebagai orang tua, menanyakan hasil dari pemeriksaan darah tersebut.
Pukul 15:00, Chintia melihat darah di kantong colostomy sang anak. Chintia bertanya kepada suster, namun suster menyangkal bahwa itu adalah darah.
Pada pukul 19:00 malam, Chintia mengatakan bahwa sang anak sulit bernafas. Ketika dilaporkan kepada suster, suster tersebut hanya melihat sang anak dan kemudian keluar.
Tak berhenti di situ, anak Chintia mengalami sesak nafas lagi, namun saat dilaporkan, suster hanya mengatur posisi kepala sang anak.
Ketika anak Chintia mengalami kejang untuk ketiga kalinya, para suster di rumah sakit tersebut hanya diam dan tidak melakukan pemeriksaan sama sekali.
Pada panggilan keempat, pada pukul 21:37 WIB, anak Chintia mengalami sesak napas dan kejang. Akhirnya, suster tersebut memanggil dokter.
Saat dokter IGD memeriksa sang anak, dokter menanyakan kepada Chintia sejak kapan kondisi anaknya seperti ini.
Chintia menjawab bahwa kondisinya memburuk sejak pukul 19:00. Dokter juga menanyakan apakah Chintia telah melaporkan kondisi anak pada suster, dan jawabannya tentu saja sudah.
Dari pertanyaan dokter ini, Chintia menyimpulkan bahwa selama dia memberitahu suster mengenai kondisi anak, suster tersebut tidak memberitahu dokter.
Baca juga: VIRAL Gadis Cari Ortu Kandung di Medsos, Dititip Sejak Bayi Alasan Cari Kerja, Tapi tak Diambil Lagi
Karena kondisi anak yang semakin serius, anak Chintia akhirnya dilarikan ke ICU.
Setelah menunggu selama satu jam di ruang ICU, dokter tersebut bertanya kapan darah mulai keluar dari colostomy.
| BUKAN Korban TPPO, Rizki Bohongi Ibunya, Ngaku Dikontrak PSMS Medan, Ternyata Berangkat ke Kamboja |
|
|---|
| LISA MARIANA Ngaku Malu Jadi Tersangka Video Syur 4 Menit, Khawatir Kondisi Psikis Anak Masa Depan |
|
|---|
| WASPADA Nyamuk Penyebar Wabah Chikungunya, Ciri Awal Nyeri Sendi Tak Bisa Bergerak |
|
|---|
| VIRAL Guru Honorer Pilu Bongkar Slip Gaji Selama Ngajar, Cuma Dapat Rp66 Ribu Tiap Bulan |
|
|---|
| NASIB Pemulung di Bekasi Tewas Akibat Potong Peluru Tank yang Ditemukan, Polisi: Rencana Mau Dijual |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ahmad-Sahrono-Soroti-Bayi.jpg)