Ritual Adhi Tirula
Berita Foto: Begini Makna Ritual Adhi Tirula, Tradisi Cucuk Lidah Umat Hindu Tamil
Ritual Adhi Tirula, untuk meminta kepada sang pencipta agar umat manusia dan Bangsa Indonesia terhindar dari marabahaya.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Abdan Syakuro
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ratusan umat Hindu Tamil di Medan, terlihat ramai mengikuti ritual tahunan yakni Adhi Tirula, yang merupakan bentuk pensucian diri dan bernazar.
Acara ritual keagamaan Adhi Tirula bagi umat Hindu atau yang disebut “Nazar” berlangsung khidmat dan meriah. Jumlah umat yang hadir tampak membludak dan sama seperti pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya.
Apa makna dari ritual Adhi Tirula sendiri, Wijaya Kumar, selaku Pendeta Shri Singgama kali Kuil mengatakan, peringatan atau perayaan Adi Tirula ini bermaksud untuk menghindari diri dari ancaman beberapa penyakit dan biasanya umat Hindu berkaul atau nazzar untuk memohon kepada Sang Hyang Widi.
Sebelum melakukan Adi Tirula mereka yang menyatakan bernazar dan melakukan cucuk lidah terlebih dulu menjalani ibadah puasa selama satu bulan dan melakukan ibadah lainnya di kuil.
"Puasa tersebut dilakukan dengan niatnya masing-masing. Ada yang mau cucuk lidah, tusuk badan, ada yang perempuan angkat susu, itulah yang terjadi setiap setahun sekali," ujarnya kepada Media, pada puncak perayaan Adhi Tirula di Medan, Minggu (13/8/2023).
Rangkaian riual ini pun sudah dimulai sejak tiga hari lalu, yakni pada Jumat hingga Minggu.
"Pada hari Jumat kita minta dan berdoa kepada dewi, agar ritual berjalan lancar, dan bagi para nazar permohonannya dikabulkan," jelasnya.
Uniknya pula adalah upacara persembahyangan membawa dan mengarak “patung dewi” mengitari jalan-jalan protokol Kota Medan mulai dari Jalan Sei Deli lalu ke Sei Sikambing, Jalan Skip, Jalan H Adam Malik dan kembali ke Shri Singgama kali Kuil Jalan Karya Medan.
"Puja bersama, dan kemudian membawa arak-arakan dewi keliling kota. Hari ini proses para penazar, tusukan atau yang dinamakan Alu," tambahnya.
Ritual Adhi Tirula dilakukan setiap setahun sekali, yang jatuh pada bulan Juli atau Agustus. Pelaksanaan Adi Tirula untuk memperingati kemenangan Dewi Drobadi yang dharma melawan Adharma.
Sesampai di sungai, Muda-mudi yang akan mengikuti prosesi cucuk lidah membersihkan diri kedalam sungai yang mengalir. Setelah itu, acara dimulai dengan meletakkan karangan bunga ke arca Dewi sebagai mahkotanya.
"Kemudian dilanjutkan dengan cucuk lidah oleh pemuda, setelah itu pengangkatan arca dewi diikuti pengangkatan susu untuk kembali lagi ke kuil,” katanya.
Sebagai pembawa jalan kembali ke kuil, seorang pemuda yang membawa karangan bunga yang dicampur dengan aroma wangi dupa yang menyengat mulai berjalan dikawal dengan pemuda yang seperti kerasukan hanuman kemudian diikuti pemuda yang menusuk lidah dan pipinya.
“Pengangkat susu oleh muda mudi kemudian empat pemuda memanggul Patung Dewi diiringi suara gendang yang ditabuh beberapa pemuda dan lantunan lagu dan doa khas Tamil dari para pemudi yang kemudian mengarak Patung Dewi berkeliling,” ujarnya.
Dengan mengarak Patung Dewi, yang diperkirakan selama 2 jam berkeliling bersama rombongan serta umat kembali ke kuil untuk melaksanakan prosesi memandikan arca dewi dengan susu yang sudah dibawa oleh muda mudi.
(cr26/tribun-medan.com)
Kota Medan
Tribun Medan
Tribun-medan.com
Ritual Adhi Tirula
Umat Hindu Tamil
Tradisi Cucuk Lidah
Terhindar dari Marabahaya
Marabahaya
Sungai Deli
Patung Dewi
nazar
ibadah puasa
Kendi Berisi Susu
Pendeta Shri Singgama kali Kuil
Shri Singgama Kali Kuil
Wijaya Kumar
ritual hindu tamil
| Bertolak ke Tegal, PSMS Bidik Kebangkitan pada Laga Pembuka Putaran Kedua |
|
|---|
| PSDS Gelar Seleksi di Dua Kota, Matangkan Persiapan Jelang Liga Nusantara |
|
|---|
| Viral Curhat Wanita Suami Selingkuh saat Dirinya Hamil, Ibu Mertua Mengetahui Tapi Menyembunyikan |
|
|---|
| Lirik Lagu Karo Wayah E Wayah yang Dipopulerkan Darius Sembiring ft Neny Olivia Br Tarigan |
|
|---|
| Viral Kisah Pria 62 Tahun Ingin Nikah Lagi, Targetkan Istri Muda Cantik dan Bisa Lahirkan Anak Laki |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/13082023_RITUAL-ADHI-TIRULA_ABDAN-SYAKURO-2.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/13082023_RITUAL-ADHI-TIRULA_ABDAN-SYAKURO-3.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/13082023_RITUAL-ADHI-TIRULA_ABDAN-SYAKURO-5.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/13082023_RITUAL-ADHI-TIRULA_ABDAN-SYAKURO-6.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/13082023_RITUAL-ADHI-TIRULA_ABDAN-SYAKURO-7.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/13082023_RITUAL-ADHI-TIRULA_ABDAN-SYAKURO-8.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/13082023_RITUAL-ADHI-TIRULA_ABDAN-SYAKURO-9.jpg)