Berita Sumut
Brandan Bumi Hangus Sajikan Sejumlah Rangkaian Kegiatan, Digelar Selama 3 Hari Jelang HUT RI ke-78
Menjelang HUT Kemerdekaan RI ke-78, Forkopimcam serta warga di Kecamatan Pangkalan Brandan menggelar kegiatan Brandan Bumi Hangus (BBS).
Penulis: Muhammad Anil Rasyid |
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Menjelang HUT Kemerdekaan RI ke-78, Forkopimcam serta warga di Kecamatan Pangkalan Brandan menggelar kegiatan Brandan Bumi Hangus (BBS).
Camat Sei Lepan, Muhammad Iqbal Ramadhan mengungkapkan, bahwa kegiatan Brandan Bumi Hangus ini, rutin dilaksanakan setiap tahunnya di Kabupaten Langkat
Baca juga: Jelang HUT Kemerdekaan RI ke-78, Ini 10 Ide Perlombaan 17 Agustusan
"Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari sejak 11-13 Agustus 2023 di Lapangan Petrolia Pertamina Pangkalan Brandan," ujar Iqbal, Sabtu (12/8/2023).
Lanjut Iqbal, Brandan Bumi Hangus, maknanya yakni pembumihangusan Pangkalan Brandan, akibat masuknya Belanda yang ingin menguasai tambang minyak di Kota Pangkalan Brandan.
"Jadi dengan cara salah satunya, diledakkan tambang minyak di Pangkalan Brandan. Alhasil dilakukan pembumihangusan oleh pahlawan kita. Jadi kegiatan ini memperingati hal tersebut," ucap Iqbal.
Adapun beberapa rangkaian acara pada kegiatan Brandan Bumi Hangus yaitu, zikir bersama, pameran stan selama tiga hari, perlombaan pembacaan puisi, paduan suara, permainan tradisional dan festival band.
Semua kegiatan Brandan Bumi Hangus ini melibatkan Taman Kanak-Kanak (TK), sekolah Aliyah, Alwasliyah Pangkalan Berandan, dan SMP.
Tak hanya itu, kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan adanya pawai drum band, drama kolosal dan napak tilas.
"Seperti pada tahun lalu, napak tilas ini dari Kecamatan Gebang menuju Kota Pangkalan Brandan. Sedangkan pawai drum band disekitaran Kota Pangkalan Brandan saja. Acara puncaknya besok Minggu (13/8/2023) di Lapangan Petrolia Pertamina Pangkalan Brandan," ujar Iqbal.
"Sampai hari ini, antusias masyarakat sangat luar biasa," sambungnya.
Baca juga: SOSOK H. Husein Mutahar, Pencipta Lagu 17 Agustus yang Merupakan Seorang Habib
Sementara itu, Informasi yang diperoleh, Pangkalan Brandan terkenal karena merupakan salah satu ladang minyak tertua di Indonesia dan telah dieksplorasi sejak zaman Hindia Belanda.
Tanggal 13 Agustus 1947 terjadi peristiwa bersejarah di tempat ini yang dikenal dengan sebutan Brandan Bumi Hangus, mirip dengan Bandung Lautan Api.
Peristiwa ini sebagai salah satu strategi pejuang sebagai bentuk perlawanan terhadap agresi Belanda dimana seluruh instalasi dan fasilitas industri perminyakan di Pangkalan Brandan dibakar para pejuang kemerdekaan.
Dalam beberapa referensi sejarah menyebutkan, awal pengeboran sumur minyak di Indonesia dilakukan sejak zaman penjajahan Belanda. Pada 1871, pengeboran sumur minyak pertama dilakukan di Cirebon.
Namun, sumur produksi pertama adalah sumur Telaga Said di wilayah Sumatera Utara yang dibor pada 1883, kemudian disusul Royal Dutch Company di Pangkalan Brandan pada 1885.
| Nasib Eks Kepala Dinas Perhubungan Siantar Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara, Pungli Parkir Ilegal |
|
|---|
| Daftar Lengkap 14 Pejabat Eselon II Pemkab Karo yang Baru Dilantik Bupati, Berikut Nama-namanya |
|
|---|
| Penyebab Gubernur Bobby tak Dihadirkan di Sidang Perkara Korupsi Jalan Sumut, Penjelasan Jaksa KPK |
|
|---|
| Daftar Nama 15 Pejabat Kepala Kejaksaan di Sumut Dilantik, Termasuk Wakajati, 5 Asisten di Kejatisu |
|
|---|
| Nasib Anggota Polisi Terbukti Memeras 12 Kepsek 4,7 Miliar di Nias, Oknum Polda Sumut Memalukan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Drama-Kolosal-Brandan-Bumi-Hangus.jpg)