Gelandangan dan Pengemis

Gelandangan dan Pengemis Berkeliaran di Kota Medan, Dinsos Alasan Minim Penampungan

Gelandangan dan pengemis di Kota Medan banyak berkeliaran di rumah makan hingga fasilitas umum lainnya

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
gelandangan6 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Keberadaan gelandangan dan pengemis di Kota Medan sering ditemui di tempat-tempat umum, baik itu restoran maupun fasilitas publik.

Kepala Dinas Sosial Kota Medan, Khoiruddin Rangkuti mengakui maraknya gelandangan dan pengemis tersebut.

Namun, kata dia, pihaknya kesulitan menuntaskan masalah ini.

Alasannya, karena terkendala penampungan.

Khoiruddin menerangkan, saat ini Pemko Medan sedang membangun rumah sosial di Kecamatan Tuntungan.

Baca juga: Pernah Jadi Gelandangan, Perjuangan Pinkan Mambo Besarkan Michelle, Kini Sakit Dihina Ibu Jahat

"Kita setiap hari lakukan penertiban. Namun sejauh ini kendala kita ialah tempat penampungan," jelasnya, Jumat (11/8/2023).

Dikatakan Khoiruddin, selama ini gepeng yang mereka amankan dititipkan di tempat penampungan atau panti sosial milik Pemprov Sumut.

"Tetapi saat ini Panti Sosial tersebut telah penuh. Bahkan melebihi kapasitas (overload)," ucapnya.

Khoiruddin menjelaskan, berdasarkan pendataan dari setiap penertiban yang mereka lakukan, dominan para gepeng yang berada di Kota Medan justru berasal dari luar Kota Medan.

“Kalau gepengnya masih berasal dari dalam Provinsi Sumut, kita akan berkordinasi dengan dinsos setempat. Namun kalau sudah dari luar Provinsi, maka Dinsos Provinsi Sumut yang lebih berwenang,” jelasnya.

Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Etta Ng Anak Jackie Chan Jadi Gelandangan, Kepergok Antre Demi Makanan Gratis

Disinggung bagaimana upaya Dinsos dalam memulangkan para gepeng ke daerah asalnya, Khoiruddin mengaku, hampir semua gepeng sudah merasa nyaman tinggal di Kota Medan.

"Mereka itu sudah merasa nyaman hidup di Kota Medan. Sehingga tidak mau kembali ke daerah asalnya," jelasnya.

Kendati demikian, Khoiruddin menerangkan, pihaknya telah memfasilitasi kendaraan untuk para gepeng yang mau pulang ke tempat asalnya.

“Kalau memang bersedia, maka akan kita fasilitasi untuk pulang ke kampung halaman," jelasnya.

Mengenai rumah penampungan di Kecamatan Medan Tuntungan, dikatakan Khoiruddin sudah hampir selesai.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved