Buronan Polisi

Edward Manik, Sopir Pembawa Pikap Muatan Arang Bakau Kini Diburon Polisi

Polsek Pangkalan Brandan terus berupaya melakukan pengejaran sopir pikap BK 8044 PIK yang membawa arang bakau bernama Edward Manik alias Edo.

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Array A Argus
Istimewa
Satu unit mobil pikap BK 8044 PIK yang diduga membawa arang bakau terparkir Jalan By Pass Alur Dua Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (4/8/2023) sore. 

TRIBUN-MEDAN.COM,LANGKAT - Polsek Pangkalan Brandan terus berupaya melakukan pengejaran sopir pikap BK 8044 PIK yang membawa arang bakau bernama Edward Manik alias Edo.

"Sampai saat ini Edward Manik masih dalam pengejaran. Tapi sampai saat ini belum tahu keberadaannya," ujar Kapolsek Pangkalan Brandan, AKP Bram Candra, Kamis (10/8/2023).

Bram mengatakan, pihaknya akan mencari pria yang kerap disapa Edo ini hingga ke lubang semut.

"Kita cari sampai lubang semut. Makanya sampai ke Kota Medan kami cari," ujar Bram.

Baca juga: Pikap Bermuatan 2 Ton Arang Bakau Diduga Dilepaskan Polisi

Kapolsek Brandan ini pun membantah jika personelnya disebut-sebut melakukan tangkap lepas terhadap Edo.

"Edo pun saya kenal setelah kejadian. Dan setelah saya selidiki orangnya hancur-hacuran hidupnya. Gak punya modal dia menyogok kami," ujar Bram.

Bram tak menampik, jika pada saat itu Edo sempat dimintai keterangannya di Polsek Pangkalan Brandan.

Namun karena tekanan darah Edo tinggi, sehingga ia pun pingsan.

"Pada saat itu tensi Edward Manik lagi tinggi dan pingsan. Selanjutnya kami bawa ke rumah sakit. Lagian pada saat itu belum ada laporannya," ujar Bram.

Baca juga: Sempat Diamankan, Pikap yang Angkut Arang Bakau Diduga Dilepaskan Polisi Begitu Saja di Langkat

"Kami tidak kenal sama si Edo ini, bukannya orang hebat si Edo. Karena dia pingsan, kami juga syok. Barang bukti pun sudah dilarikan atau hilang," tegasnya.

Mantan Kanit Pidum Polres Langkat ini menambahkan, pihaknya tak akan mungkin berani melakukan tangkap lepas atas kasus arang bakau ini.

Apalagi beberapa waktu yang lalu, Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi bersama Bupati Langkat, Syah Afandin menggerebek lokasi dapur arang bakau di Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat.

"Kami pun bunuh diri, pimpinan sudah sangat serius soal kasus arang bakau ini. Mudah-mudahan dapat lah kau Edo, udah tersiksa saya dibikinnya," tutup Bram.

Sementara keterangan diperoleh sebelumnya, Edward Manik disebut-sebut yang membawa pikap diduga bermuatan dua ton arang bakau tersebut dengan santai.

Baca juga: Takut Ditangkap Polisi, Warga Langkat Ramai-ramai Robohkan Dapur Arang Bakau Ilegal

Dugaan tangkap lepas ini berawal dari laporan Forum Brandan Bersatu (FBB) yang melaporkan kepada Polsek Pangkalanbrandan bahwa ada satu unit pikap BK 8044 PIK berhenti diperempatan Jalan By Pass Alur Dua, Jum'at (4/8/2023).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved