Tewas Gantung Diri
Diduga Alami Depresi Orang tuanya Bercerai, Pemuda di Riau Nekat Gantung Diri di Perkebunan Sawit
Pemuda ini mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Minggu (6/8/2023) sore sekitar pukul 17.15 WIB.
"Korban tergantung dengan mengunakan tali nilon warna kuning, terlihat korban menggigit lidah dan korban memakai baju kaos warna abu-abu," papar Rahmadani.
Supriono dan Supri pun langsung berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Lalu melapor ke Polsek Kampar Kiri.
Kapolsek langsung memerintahkan anggotanya ke lokasi. Anggota Polsek datang dengan membawa mobil ambulance.
Jasad kemudian dibawa ke Puskesmas Kampar Kiri di Kelurahan Lipat Kain guna divisum luar.
Baca juga: Penerimaan CPNS dan PPPK Dipangkas Jadi 572 Ribu Formasi, Berikut Penempatannya di Pusat dan Daerah
Rahmadani menyatakan, dari hasil visum itu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Dari kemaluan korban mengeluarkan cairan," katanya.
Jasad kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. Menurut dia, keluarga menolak otopsi yang dibuktikan dengan surat pernyataan.
Rahmadani mengungkap penyebab Fadil mengakhiri hidupnya dengan jalan pintas.
Baca juga: Pegawai KUA Sunggal yang Dituding Melakukan Pungli tak Kunjung Dijatuhi Sanksi
Menurut dia, ayah dan ibunya sudah bercerai. Lalu ibunya akan menikah lagi.
"Motif korban bunuh diri karena ibu bapaknya bercerai dan merasa malu ibunya mau nikah kembali. Korban diperkirakan depresi karena hal itu," ungkap Rahmadani.
Baca Berita Tribun Medan Lainnya di
(tribunmedan)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/foto-ilustrasi-gantung-diri-lagi.jpg)