Daftar 23 Nama Peserta Lolos Uji Kompetensi Eselon II Pemko Medan, Pengisi 6 Jabatan yang Dilelang

Dalam pelantikan itu, ada sebanyak 74 pejabat yang dilantik Bobby Nasution untuk bertugs di kewilayahan. Pejabat yang dilantik tersebut didominasi oleh para lurah.

Dalam sambutan, Bobby Nasution meminta para pejabat yang baru dilantik untuk memahami lima program prioritas Pemko Medan. 

Bukan hanya itu, Bobby pun meminta para pejabat yang baru dilantik juga harus dapat mengajak masyarakat guna mendukung program prioritas tersebut.

Sebab, menurut menantu Presiden Joko Widodo itu, program prioritas yang dikerjakan Pemko Medan tidak akan berhasil tanpa dukungan dari masyarakat.

"Oleh karenan itu kami meminta agar ibu dan bapak lurah yang baru dilantik dapat mensosialisasikannya sehingga partisipasi masyarakat mendukungnya lebih besar lagi,” kata Bobby, Jumat.

Dalam kesempatan itu, Bobby juga menyindir kepada seluruh lurah bahwa tugas mereka bukan sekadar menempel banner lima program prioritas Pemko Medan, akan tetapi wajib dilaksanakan..

“Jangan sampai masyarakat yang berada di samping kantor lurah tidak tahu apa lima program prioritas Pemko Medan tersebut. Untuk itu ibu dan bapak lurah harus terus mensosialisasikan lima program prioritas kepada seluruh masyarakat di wilayah tugasnya masing-masing sehingga mereka mendukungnya,” tegasnya.

Bobby pun menegaskan, selain memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, pejabat yang baru dilantik juga harus memperhatikan potensi yang dimiliki wilayahnya masing-masing.

“Jangan cuek dan diam saja jika ada potensi yang dimiliki, seperti potensi ekonomi dan pariwisata. Gali potensi yang dimiliki  tersebut sehingga berguna hasil dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” pesannya mengingatkan.

Di samping itu, Bobby juga meminta kepada seluruh camat dan lurah agar berkolaborasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Medan memperhatikan aset yang dimiliki Pemko Medan 

“Berikan masukan maupun usulan potensi apa yang bisa dikembangkan atas aset yang dimiliki tersebut agar dapat mendukung perkembangan ekonomi di wilayahnya,” ujarnya.

Bobby pun dengan tegas adanya melarang segala bentuk pungutan liar (pungli), korupsi dan melakukan pemotongan uang para bawahan. Sebab, kondisi ekonomi para bawahan tentunya di bawah pejabat.

“Seharusnya mereka (bawahan) kita beri uang, bukan uang mereka yang dipotong. Sebab, di beberapa tempat atau wilayah masih terjadi seperti ini. Jika ini masih terjadi lagi, langsung dicopot. Sebab, sudah dua tahun ini selalu saya ingatkan. Tidak hanya dicopot, tapi kita laporkan juga karena ada tindak pidana karena menyangkut uang,” tegasnya.

Sebagai penutup, Bobby Nasution kembali berpesan kepada seluruh lurah untuk memaksimalkan penggunaan dana kelurahan.

 “Penggunaan dana kelurahan masih ada yang di bawah 70 persen, saya minta itu dioptimalkan lagi. Jangan takut menggunakannya, takut itu jika ada niat buruk maupun tindakan pidana di dalamnya,” pungkasnya.