Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor Hadiri Rakor Persiapan Pengadaan ASN Tahun 2023

TRIBUN-MEDAN.COM - Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN Tahun 2023 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Kamis (3/8/2023) lalu.

Bupati Franc Bernhard Tumanggor didampingi Sekretaris Daerah Pakpak Bharat Jalan Berutu dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pakpak Bharat Sartono Padang.

Dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN Tahun 2023 ini turut disampaikan materi olehh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Abdullah Azwar Anas, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, serta beberapa pemateri lainnya.

Dalam kesempatan ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Abdullah Azwar Anas mengatakan, pemerintah melalui Kementerian PANRB telah menetapkan sebanyak 572.496 kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) nasional tahun 2023.

"Jumlah tersebut merupakan total dari penetapan kebutuhan untuk 72 kementerian/lembaga pemerintah pusat sebanyak 78.862 dan Pemerintah Daerah sebanyak 493.634 yang tentunya akan disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan Anggaran Daerah,"jelas Abdullah Azwar Anas.

Dalam Rapat Koordinasi ini juga dilaksanakan Penyerahan Surat Keputusan Menteri PANRB tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai ASN di Lingkungan Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2023, serta Uji Publik Rancangan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara.

Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor menjelaskan tentang pengarahan tentang teknis pelaksanaan pengadaan Aparatur Sipil Negara.

"Ya, tadi kita mengikuti pengarahan penting dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terkait teknis pelaksanaan pengadaan Aparatur Sipil Negara, termasuk di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat," ujarnya.

Menurut Bupati Franc, tentunya sangat bermafaat dalam upaya membangun sistem birokrasi yang tangkas dan berdaya saing.

"Ini tentu harus didukung oleh aparatur yang mumpuni,"jelas Franc Tumanggor.

(*/tribun-medan.com)