Sosok Nita Ambani Tenteng Tas Hermes Senilai Rp 6 Miliar, Ternyata Istri Orang Terkaya Asia

Koleksi satu ini memang terbulang cukup istimewa.

Bagaimana tidak, tas tersebut dibuat sebagai penghormatan kepada toko utama merek asal Prancis itu di 24 Rue du Faubourg Saint-Honore, Paris.

Dikutip dari Maison de Luxe, Faubourg Birkin memberi penghormatan kepada kapal Hermès di 24 Rue du Faubourg Saint-Honoré di Paris.

Hermès memilih untuk membuat Birkin berukuran 20 cm pertama dalam fabrikasi Sellier mereka.

Desainnya adalah replika dari fasad bangunan yang menampilkan awning jingga yang tergantung di jendela toko.

Sementara kloset kuncinya dirancang untuk meniru tas belanja jingga ikonik Hermès dengan detail yang menarik.

Eksterior Birkin dibuat dari lima kulit kualitas kontras yang meliputi Matte Alligator, Veau Madame, Epsom, Sombrero, dan Swift, sedangkan interiornya dilapisi dengan Chèvre Mysore yang mewah.

Faubourg Birkin segera menjadi tas tangan yang paling dicari oleh para kolektor karena kelangkaannya yang ekstrim dan desainnya yang cerdas dan telah memasuki status "Holy Grail" di samping tas Hermès Himalaya Birkin dan Kelly.

Pada tahun 2021, dua versi baru Faubourg Birkin dirilis: Faubourg Minuit (Tengah Malam) dan Faubourg Neige (Salju).

Edisi Midnight semuanya berwarna hitam kecuali jendela dan awning.

Ini mirip dengan koleksi So Black, di mana perangkat keras PVD hitam, kunci dan kunci digunakan.

Snow Faubourg, yang paling populer dan langka dari keempatnya, memiliki keunikan tersendiri.

Juga dikenal sebagai White House Birkin, fitur kulit Beton Matte Alligator di badan tas, bukan penutupnya.

Ini jelas menghasilkan penggunaan kulit yang jauh lebih eksotis, karenanya ini juga yang paling mahal dari empat Faubourg Birkins.

Kulit anak sapi Blanc Togo digunakan untuk penutup, tali, dan pegangan, Blanc Sombrero untuk alas, Craie Swift untuk kusen jendela, Bleu Brume Chèvre Mysore untuk kaca jendela, Blanc dan Orange H Swift untuk awning, sedangkan kunci dibungkus dengan Beton Matte Alligator.