Polda Sumut
Pembongkaran 38 Unit Dapur Arang Secara Sukarela Berlanjut Pasca Kapolda Tangkap Pembalak Mangrove
Perubuhan dapur-dapur arang milik sendiri terus berlanjut di Desa Pangkalan Batu Kecamatan Brandan Kabupaten Langkat, Kamis (3/8/2023)
Pembongkaran 38 Unit Dapur Arang Secara Sukarela Terus Berlanjut Pasca Kapolda Tangkap Pembalak Mangrove
TRIBUN-MEDAN.COM, LANGKAT-Perubuhan dapur-dapur arang milik sendiri terus berlanjut di Desa Pangkalan Batu Kecamatan Brandan Kabupaten Langkat, Kamis (3/8/2023).
Pembongkaran itu dilakukan atas kesadaran sendiri pasca Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya turun langsung ke dapur arang Pangkalan Batu dan menangkap 1 agen (28//72023) lalu.
Warga pun kini mulai menyadari kerusakan hutan mangrove yang kian mengancam ekosistem dan lingkungan mereka.
Kesadaran itu mereka buktikan melalui aksi pembongkaran yang dilakukan secara massal. "Kami membongkar dapur-dapur arang milik kami dengan kesadaran sendiri tanpa ada unsur paksaan dari siapa pun,"ujar satu diantara pemilik dapur arang di Desa Pangkalan Batu Kecamatan Brandan Kabupaten Langkat.
Sehari sebelumnya, Forkopimca Brandan Barat melakukan pertemuan diikuti langsung Muspika, Kades, Kepling dan para pemilik dapur arang.
Pada pertemuan itu, Muspika menghimbau kepada pada para pemilik dapur untuk membongkar dapurnya. Hari pertama pada Rabu 2 Agustus 2023, 5 dapur arang telah dibongkar.
Kemudian hari kedua, Kamis (3/8/2023) setelah rapat bersama Muspika Kecamatan Brandan, ada 38 dapur arang yang dirobohkan oleh pemilik secara sukarela.
Antara lain, 1 milik Anto, 1 dapur Muklas, 3 dapur milik Hasnida, 2 milik Surib, 2 milik Agung, 4 milkik Wawan, 1 milik Putra, 2 milik Riki, 1 milik Hadi, 1 milik Rusuadi, 4 milik Maysarah, 2 milik Nung, 4 milik Udin Tajud, 4 milik Nurhayati, 2 milik Mail, 2 milik Wagimun, 1 milik Ateng, 1 milik Sunardi, dan 4 dapur arang milik Mandako.
Kemudian, 3 dapur arang milik Junei, 2 milik Nono, 1 milik Suparno, 3 milik Iyal, 1 milik Girin, 3 milik Johan, 5 milik Iye, 3 milik Rusdi, 3 Milik Imah, 5 milik Maisarah, 2 milik Amar, 2 Milik Rudi, dan 1 dapur arang milik Ijul.
Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya turun langsngsung ke dapur arang Kecamatan Brandan Kabupaten Langkat umat (28//72023) lalu. Kapolda melihat kerusakan hutan mangroves yang kian mengkhawatirkan dirambah dan dirusak.
Diketahui sedikitnya 700 hektare dari luas 1.200 hektare hutan hutan mangrove rusak akibat illegal logging untuk industri arang berbahan kayu bakau di Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Berandan Kabupaten Langkat.
Pada Jumat (28/7/2023) lalu, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya pun turung langsung didampingi Bupati Langkat Syah Afandin dan Kapolres Langkat ke lokasi.
Dalam perjalanan, menaiki heli Kapolda Sumut mengamati dari udara hutan yang nampak gundul akibat ulah manusia.
Para mafia kayu bakau ini menebang pohon pada bagian tengah-tengah hutan untuk mengelabuhi petugas. Dari udara nampak pepohonan mati mengering akibat ditebang sebagian.
Polda Sumut
Perambahan hutan mangrove
Kapolda Sumut
dapur arang bakau
Apa yang terjadi jika hutan bakau rusak
| Polda Sumut Gelar “Operasi Zebra Toba 2025”, Tekankan Profesionalitas, Humanisme, dan Transparansi |
|
|---|
| Semarak HUT Brimob ke-80: Jalan Santai dan Brimob Challenge Warnai Kebersamaan di Mako Polda Sumut |
|
|---|
| Operasi Senyap Brimob Polda Sumut–Ditresnarkoba Berhasil Gagalkan 255 Kg Ganja Asal Aceh di Karo |
|
|---|
| Kisah Kepala Desa Parbuluan 6 Dairi Diserang Picu Warga Ngungsi, Mediasi Polisi Akhiri Ketegangan |
|
|---|
| Di Tengah Batu dan Air Cabe Penolakan PT Gruti Berujung Pecah, Polres Dairi Berupaya Menahan Diri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Bongkar-Dapur-Perusak.jpg)