Berita Viral

Kondisi Terkini Guru yang Matanya Dikatapel Ortu Murid, Anak: Bola Mata Kanan Ayah Saya Hancur

Sekarang sudah sadarkan diri, tapi mata ayah saya sisa satu lagi. Dinyatakan cacat permanen mas karena hancur bola mata sebelah kanannya.

|
Kolase Tribun Medan
Guru penjas bernama Zaharman (58) diketapel orangtua murid hingga matanya terancam buta. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Salah satu orangtua murid SMAN 7 Rejang Lebong, Bengkulu tega ketapel mata guru olahraga hingga terancam buta.

Tak hanya diketapel, guru penjas bernama Zaharman (58) itu juga sempat diancam menggunakan Senjata Tajam (sajam).

Penganiayaan terhadap guru tersebut bermula saat korban menegur anak pelaku yang kedapatan merokok di belakang sekolah saat jam pelajaran.

Baca juga: Ketuban Sang Istri Pecah di Usia Kehamilan 6 Bulan, Sang Suami Syok saat Tahu Penyebabnya

Pada saat itu, setelah murid dengan inisial PDM (16) diberi teguran, dia langsung berlari pulang dan memanggil orangtuanya.

Setelah menerima keluhan dari anaknya, pelaku langsung mendatangi sekolah.

Pelaku masuk ke sekolah dan memberi tahu satpam bahwa anaknya dipukul oleh korban.

Kemudian satpam mencoba untuk menahan, tetapi wali murid tersebut malah mengeluarkan pisau dan ketapel.

Setelah usaha paksa, akhirnya orangtua siswa tersebut berhasil masuk ke sekolah dan bertemu dengan korban.

Baca juga: Wali Kota Lantik 54 Pejabat Pemko Siantar, Ini Nama Para Kepala Dinas yang Baru

Saat itu, wali murid tersebut lansgung mengarahkan ketapel ke korban hingga mengenai matanya.

Melihat mata korban mengeluarkan darah, wali murid tersebut panik dan langsung berlari ke luar dari area sekolah.

Akibat terkena ketapel tersebut, Zaharman harus menjalani operasi. Bola mata yang sebelumnya masih bisa melihat dengan jelas terpaksa diangkat oleh dokter karena rusak akibat ketapel.

Bola mata sebelah kiri juga mengalami katarak.

Dilansir dari Tribun Bengkulu, anak korban, Ilham Mubdi, mengatakan bahwa saat ini Zaharman sudah sadarkan diri dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Ar Bunda Kota Lubuklinggau.

Ilham menyatakan bahwa kondisi ayahnya sudah sadar, tetapi hanya memiliki satu mata karena bola mata sebelah kanan hancur dan menyebabkan cacat permanen.

"Kondisi ayah Alhamdulilah sekarang sudah sadarkan diri, tapi mata ayah saya sisa satu lagi. Dinyatakan cacat permanen mas karena hancur bola mata sebelah kanannya," ungkap Ilham.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved