Anggota Ombudsman RI Sidak ke Lapas Padangsimpuan, Beri Apresiasi Kinerja Kalapas, Berikut Alasannya

Ombudsman RI melakukan sidak ke Lapas Kelas II B Padangsidempuan, Senin (1/8/2023).Mereka lakukan pemeriksaan pelayanan, dapur umum, sarana/prasarana

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Ombudsman RI melakukan sidak ke Lapas Kelas II B Padangsidempuan, Senin (1/8/2023). Mereka melakukan pemeriksaan pelayanan, dapur umum, sarana dan prasarana. 

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Ombudsman RI melakukan sidak ke Lapas Kelas II B Padangsidempuan, Senin (1/8/2023).

Mereka melakukan pemeriksaan pelayanan, dapur umum, sarana dan prasarana.

Berdasarkan pengamatan Tribun-Medan.com, kedatangan anggota Ombudsman RI, Jemsly Hutabarat bersama Kepala Ombudsman Perwakilan Sumut Abyadi Siregar disambut Japaham Sinaga.

Baca juga: Lapas Sidempuan Gelar Razia Barang Terlarang, Ditemukan Mancis, Ponsel dan Gunting

 

Kepala Lapas Sidempuan Japaham Sinaga mengatakan, anggota Ombudsman RI melakukan sidak terhadap pelayanan dan sarana prasarana yang ada di Lapas Padangsidempuan.

"Terima kasih kepada anggota Ombudsman RI Jemsly Hutabarat bersama Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar yang berkenan hadir di Lapas Kelas II-B Padangsidempuan," ujarnya kepada media.

Japaham menjelaskan, kunjungan dari Ombudsman RI sangat berharga karena saran yang diberikan memotivasi jajaran Lapas Sidempuan. Agar bisa menjalankan tugas dengan baik lagi.

"Terkait rembesan air yang masuk keruangan warga binaan ini berasal dari bak air yang ada di atas bangunan. Dan sekarang sudah kita perbaiki dengan memasang keramik atas lantai yang ada di kamar mandi tersebut tempat beradanya bak air tersebut," katanya.

Sedangkan anggota Ombudsman RI, Jemsly Hutabarat menambahkan, kunjungan ke Lapas Sidempuan merupakan sidak dan koordinasi terkait opini penilaian publik.

"Setelah kita melakukan pengecekan langsung terkait pelayanan dan sarana prasarana yang ada di Lapas Padangsidimpuan ini, kita menemukan sedikit sisi negatif terkait sarana dan prasarana," ujarnya.

Adapun sisi negatif dari sarana dan prasarana itu, lanjut dia, adanya rembesan air yang masuk ke ruangan warga binan. Sehingga bisa mempengaruhi kesehatan warga binaan.

Akan tetapi, sisi positifnya sudah memuaskan mulai dari menu makanan, air, pelayanan medis, sarana olahraga. Dan, hasil keterampilan yang dibuat langsung warga binaan.

Tidak hanya itu, ia memberikan apresiasi terhadap Kelapas Padangsidempuan bersama jajarannya karena melakukan pembinaan rohani terhadap warga binaan.

Baca juga: Kebijakan Bebas dari Peredaran Uang Resmi Berlaku di Lapas Sidempuan, Begini Sistem Pembayarannya

 

"Kita melihat langsung di Lapas Padangsidimpuan ini adanya bangunan mesjid, Gereja sebagai sarana untuk pembimbingan rohani kepada warga binaan. Dan untuk pembinaan warga binaan yang menganut agama lainnya seperti agama Hindu dan Budha dilakukan pembinaan rohani dengan cara Workshop,"Tambah Jemsly.

Pernyataan serupa disampaikan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar yang merasa kagum dengan keahlian para warga binaan.

"Kita apresiasi seni keterampilan para warga binaan yang ada di lapas. Mulai dari cara membuat alat musik seperti alat musik keroncong, keterampilan buat cangkir dan mangkok yang terbuat dari batok kelapa, pembengkelan, pembuatan bingkai," ujarnya.

(*)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved