Berita Viral

VIRAL Gara-gara Catur, Oknum Dokter Bentak dan Tampar Balita 3 Tahun Sampai Jatuh di Depan Ayahnya

Hanya gara-gara bidak caturnya rusak karena dipegang, seorang oknum dokter tega menampar dan membentak balita berusia 3 tahun di depan ayahnya.

Editor: Liska Rahayu
Kolase Surya.co.id
Seorang oknum dokter di Makassar tampar balita 3 tahun di depan ayahnya lantaran papan caturnya rusak dipegang si anak. 

MR menampar A (3), anak Agung, setelah merasa terganggu saat sedang bermain catur. Laporan tersebut dilayangkan Agung dengan bukti registrasi laporan STBL/1560/VII/2023/POLDA SULSEL/ RESTABES MKSR.

Pada Jumat (28/7/2023) kemarin. Agung mengatakan, A mengalami luka di bagian bibirnya akibat terbentur kursi warkop usai ditampar MR.

"Luka di anak saya sedikit lecet di bagian bibir gara-gara terbentur di kursi, saya sudah melapor di Polrestabes Kejadiannya hari Kamis malam," jelas Agung kepada awak media yang ditemui di kediamannya, Sabtu (29/7/2023) siang.

Agung menceritakan, kasus dugaan penganiayaan ini berawal saat sang anak tidak sengaja menyentuh papan catur terlapor MR.

Sentuhan A mengakibatkan bidak catur yang sudah tersusun berjatuhan. MR naik pitam dan spontan melayangkan tamparan ke arah kepala korban.

"Awalnya anak saya sentuh itu meja catur, langsung ditampar hingga ke lantai, pas jatuh saya minta maaf. Saya perbaiki catur, tapi ini bapak membentak terus, sembarang dia bilang segala macam," ucapnya.

Agung yang juga pemilik warkop tersebut mengaku bahwa MR merupakan pengunjung yang kerap datang di warkop miliknya. Pasca kejadian itu kata Agung mengatakan MR sudah meminta maaf.

"Sudah minta maaf, pas saya sudah melapor. Saya memang sudah maafkan, tapi proses hukum tetap berjalan," ucapnya.

Menurut Agung, A sempat mengalami trauma usai peristiwa itu. Putranya, kata dia, tak hentinya menangis usai dipukul.

"Waktu kejadian menangis terus subuh baru tidur, ada traumanya," tandasnya.

Pelaku Sempat Ancam Ayah Korban

Agung mengaku sempat mendapat ancaman dari pelaku.

Pelaku berinisial M, yang merupakan oknum dokter di salah satu rumah sakit swasta di Makassar.

Agung menjelaskan awalnya dirinya ditelepon N setelah video pemukulan anaknya itu viral di media.

"Pertama dia (M) telponka, pagi-pagi. Kan dia lihat mi itu video yang beredar, dia bilang eh jangan kau edit-edit itu video nah," ucap Agung ditemui di warkopnya.

Setelah itu, lanjut Agung, M pun melontarkan nada ancaman akan melapor balik ke polisi.

Sumber: Surya
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved