Penganiayaan

TRAGIS, Bocah 4 Tahun Patah Tulang Diduga Dianiaya Guru PAUD

Bocah 4 tahun alami patah tulang diduga dianiaya oknum guru PAUD di sekolahan. Kisahnya pun viral

Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Array A Argus
Instagram.com/@rizkaahmadireal
Anak usia empat tahun berinisial E alami patah tulang diduga mendapat penganiayaan dari guru PAUD di sekolahnya di Banjarmasin. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Seorang bocah 4 tahun mengalami patah tulang usai diduga dianiaya oknum guru PAUD.

Menurut unggahan Rizka Annida Yulita, ibu dari bocah 4 tahun yang patah tulang di akun Instagram miliknya @rizkaahmadireal, peristiwa itu terjadi di Banjarmasin. .

Berdasarkan pengakuan Rizka, kejadian tersebut terjadi tiga bulan yang lalu.

Namun pihak PAUD hanya melaporkan bahwa anaknya terjatuh saat bermain.

Baca juga: Modus Kencan LGBT, Pria Diduga Pecinta Sesama Jenis Kena Rampok

Beberapa hari kemudian, orangtua murid yang menyaksikan kejadian itu memberitahu Rizka bahwa tangan anaknya ditarik dengan keras oleh guru, yang kemudian menyebabkan anaknya terjatuh dan terbentur lantai dengan keras.

Rizka menuliskan di akun Instagram @rizkaahmadireal bahwa baru pada hari Jumat tanggal 26 Mei 2023 setelah sholat subuh, saksi mata di tempat kejadian menghubunginya melalui pesan chat dan ingin menceritakan kejadian sebenarnya.

Jadi saya baru tau kejadian yang sebenarnya itu hari Jumat kemarin tanggal 26 mei 2023 setelah sholat subuh. Saksi mata di tempat kejadian chat saya : bunda boleh telpon, saya mau menceritakan kejadian yang sebenarnya. Allahu Akbar tiga bulan disimpan, dalam sekejap Allah membuka semuanya,” tulis @rizkaahmadireal.

Baca juga: PANGLIMA TNI Lakukan Evaluasi, Ini Profil Marsekal Madya TNI Kusworo Jabat Kepala Basarnas yang Baru

Kejadian penganiayaan ini bermula ketika anak Rizka, E, menyandarkan tubuhnya ke tubuh oknum guru sambil menghisap dot.

Oknum guru itu bertanya pada saksi siapa yang menyandarkan badan pada dirinya, dan saksi mata menjawab bahwa yang melakukan itu adalah anak E.

Setelah mengetahui hal tersebut, oknum guru itu menarik tangan kiri E dengan keras dan menyodorkan badan E ke lantai keramik, menyebabkan E mengalami kesakitan.

Baca juga: Anggota TNI Ditahan karena Coba Halangi Penangkapan Pengedar Narkoba di Tebing Tinggi

Setelah mengetahui kronologi sebenarnya dari saksi, Rizka Ahmadi segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib, dan saat ini kasusnya masih dalam tahap penyidikan.

Selain itu, pihak PPA Polda Kalsel juga menyediakan pendampingan bagi korban.

Melalui unggahan di akun Instagram @Rizka Ahmadi, Kak Seto, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak (LPAI), juga sudah menghubungi Rizka Ahmadi untuk memberikan penanganan bagi sang anak.

Sebelumnya, Rizka telah meminta pihak PAUD untuk menceritakan kejadian sebenarnya dan memberitahukan nama guru PAUD yang terlibat.

Namun, yang diterima oleh Rizka adalah uang sebesar 1 juta Rupiah yang masuk ke rekening suaminya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved