PPBD Zonasi Bikin Ribet, Nadiem Makarim: Warisan Muhadjir, Saya Kena Getahnya Tiap Tahun
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi bikin ribet. Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengaku kena getahnya tiap tahun akibat kebijak
TRIBUN-MEDAN.COM - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi bikin ribet.
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengaku bahwa PPDB zona merepotkan dirinya.
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim juga mengakui bahwa akibat kebijakan Mendikbud sebelumnya yakni Muhadjir Effendy, membuat dirinya repot dan kena getahnya.
Adapun Nadiem mengatakan bahwa setiap tahunnya ia terkena dampak akibat kebijakan tersebut.
"Itu zonasi, kebijakan zonasi itu bukan kebijakan saya (tapi) itu kebijakan sebelumnya, Pak Muhadjir,” kata Nadiem.
“Tapi itu kita sebagai satu tim merasa ini adalah suatu kebijakan yang sangat penting, yang sudah pasti bakal merepotkan saya. Saya kena getahnya setiap tahun karena zonasi," ujar Nadiem dilansir Tribun-Medan.com dari Kompas.com, Minggu (30/7/2023).
Namun, Nadiem mengakui bahwa kebijakan tersebut harus dilanjutkan karena penting.
Ia pun berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan PPDB zonasi meski dirinya harus kerepotan.
Pasalnya, ia mengatakan, ada banyak anak yang sudah belajar dan melakukan les bertahun-tahun untuk masuk ke sekolah tertentu.
Baca juga: SMA Negeri 3 Medan Banyak Kecuangan saat PPDB, PKS Minta Sistem Zonasi Dievaluasi
Baca juga: Tiga SMP di Medan Dilaporkan Lakukan Pungli saat PPDB, Kadisdik: Minta Uang Rp 5 Juta
Baca juga: NASIB 4.791 Calon Siswa Dicoret dari Pendaftaran PPDB Gegara Ketahuan Curang: Siasati Domisili KK
Menurutnya, anak-anak tersebut dan orangtuanya pasti akan kecewa.
Selain itu, ada pula anak-anak yang tidak mampu membayar sekolah swasta karena tidak bisa masuk sekolah negeri.
"Nah, itu salah satu contoh di mana continuity itu sangat penting. Jadi ada berbagai macam kebijakan yang sebelumnya ada yang kita dorong, yang kita lanjutkan dan itu enggak masalah," kata Nadiem.
Selain itu, ia juga mengatakan, penerimaan peserta didik baru (PPDB) sistem zonasi bukan merupakan kebijakan yang dibuat olehnya.
Sebab, saat dirinya menjadi menjadi Mendikbud Ristek kebijakan itu sudah ada dan merupakan program yang dibuat Mendikbud sebelumnya, yakni Muhadjir Effendy.
"Waktu saya pertama masuk, itu zonasi, kebijakan zonasi itu bukan kebijakan saya. Itu kebijakan sebelumnya, Pak Muhadjir," ujar Nadiem.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/mendikbudristek-nadiem-makarim.jpg)