Kloter Terakhir Jemaah Haji asal Sumut Tiba di Tanah Air, 4 Orang Masih Dirawat di Arab Saudi

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) 2023 menyambut kedatangan jemaah haji yang tergabung dalam kloter terakhir yakni kloter 24, yang tiba di Debarkasi Asrama Haji Medan, Sabtu (29/7/2023).

Tercatat ada sebanyak 8.163 total jemaah asal Sumut yang berangkat melaksanakan ibadah haji 2023.

Ketua Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji Debarkasi Medan, Ahmad Qosbi menyatakan dari total jemaah haji tersebut, masih ada 4 orang yang tinggal di Arab Saudi karena sakit dan masih dirawat secara intensif.

“Sehingga total jemaah yang kembali ke Tanah Air sebanyak 8.120 orang. Lalu tercatat ada sebanyak 40 jemaah haji yang wafat di Tanah Suci dan nantinya yang empat orang tersebut akan bergabung dengan penerbangan jemaah dari Solo” kata Ahmad Qosbi, Minggu (30/7/23).

Keempat yang masih dirawat intensif di Tanah Suci adalah Ishak Kamsah Marjaya asal Medan kloter 15 manifes 310, Jahrima Mangaraja Suman Harahap asal kabupaten Padang Lawas Utara, Fakih Harun dari kloter jamaah 17 manifes 294 asal Padang Lawas, dan Chorid Ulung Tholib asal Batubara dari kloter 13 dengan manifes 195.

“PPIH Debarkasi Medan tetap berkomitmen untuk tetap melayani para jamaah yang masih mendapatkan perawatan di Arab Saudi. Hingga nanti jemaah ini tiba di Indonesia, tetap kami layani untuk memberikan kepuasan terhadap tamu Allah,” sebutnya.

Diinformasikan, pemulangan kloter 24 ini adalah jemaah yang berasal dari Labuhan Batu, Simalungun, Batubara, Binjai, Tapsel, Padang Sidempuan. Tercatat ada 17 jemaah yang masuk dalam kloter terakhir termasuk petugas.

Ahmad Qosbi bersyukur pemulangan jemaah haji telah selesai semuanya. Ia berharap seluruh amalan jemaah dapat diterima dan meraih gelar haji/hajjah yang mabrur.

“Pelihara haji ini hingga akhir hayat agar mendapatkan ganjaran surga. Perlu bapak ibu ketahui, jemaah yang menunaikan ibadah haji tahun ini, baru bisa mendaftar 10 tahun lagi. Daftar tahun 2033, mungkin masa tunggunya sudah 40 tahun. Untuk itu dijaga dan dipelihara haji yang sudah dilaksanakan ini,” pungkasnya.

(cr26/tribun-medan.com)