Viral Medsos

LGBT Trending Topic Indonesia, Ini Fakta-Fakta Hutan Kota Cawang Jadi Tempat Mesum Kelompok LGBT

Belakangan ini ramai dibahas di media sosial tentang Hutan Kota Cawang, Jakarta Timur, dijadikan tempat tindak asusila oleh kelompok LGBT

Editor: AbdiTumanggor
TribunJakarta.com/Bima Putra
Kondisi Hutan Kota Cawang Jakarta Timur yang menjadi sarang mesum kelompok LGBT. Oknum guru terlibat show hubungan sesama jenis sampai tari erotis di Hutan Kota Cawang tersebut. Kelompok LGBT sampai punya grup WhatsApp. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Fakta-fakta Viralnya Hutan Kota Cawang Jakarta Timur Jadi Tempat Kumpul Kelompok LGBT.

LGBT menjadi Trending Topic Indonesia di media sosial Twitter, Jumat (28/7/2023).

Ada apa dengan LGBT?

Belakangan ini ramai dibahas di media sosial tentang Hutan Kota Cawang, Jakarta Timur, dijadikan tempat tindak asusila oleh kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT).

Awalnya Wakil Sekretaris Fraksi PDIP Wa Ode Herlina meminta Pemprov DKI Jakarta untuk memperketat pengawasan hutan dan taman kota dari aksi kriminalitas dan perbuatan negatif lainnya. Hal tersebut disampaikan saat DPRD DKI Jakarta menyampaikan hasil reses ke-2 tahun 2023 dalam rapat paripurna pada Selasa (18/7/2023) lalu.

"Dewan mengharapkan eksekutif melakukan pengawasan dan pengamanan, terutama di area hutan kota dan taman kota, mengingat sering terjadi tindak kriminalitas di hutan kota. Contohnya di hutan kota Jalan Perindustrian dan menjadi tempat berkumpulnya kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT)," kata Wa Ode.

Ternyata sebelum ramai diperbincangkan, terungkap kelompok LGBT memang sudah lama menggunakan tempat tersebut sebagai tempat aktivitas mesum kelompok mereka.

Faktanya, Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur pun sudah beberapa kali menggerebek aktivitas mesum LGBT di area terbuka milik Pemprov DKI Jakarta itu.

Dari penggerebekan dilakukan Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur didapati ada pertunjukan hubungan seks pria penyuka sesama jenis, hingga tari erotis di Hutan Kota Cawang.

Kepala Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur, Ipda Aman Wibowo mengatakan hal tersebut diketahui berdasar pemeriksaan dari kelompok LGBT yang terjaring penggerebekan.

"Ada yang saya tanya kamu ngapain di situ. Katanya nonton, nonton yang lagi berhubungan sesama jenis. Begitu katanya," kata Aman saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Kamis (27/7/2023), sebagaimana dikutip Tribun-Medan.com dari TribunJakarta.com.

Berdasar hasil pemeriksaan dilakukan Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur, area Hutan Kota Cawang yang digunakan untuk berbuat mesum tidak berada pada satu titik. Melainkan tersebar pada sejumlah titik pada bagian belakang Hutan Kota Cawang yang minim penerangan dan tertutup lebat pepohonan, sehingga aktivitas mesum dilakukan sulit terpantau. "Jadi ada tontonan seperti itu juga, kemudian ada tontonan tari (erotis) di bawah pohon. Ada yang dikasih lampu di pohonnya. Tempatnya banyak, dari ujung ke ujung (hutan kota) ada saja," ujarnya.

Hutan Kota Cawang Jadi Tempat Kumpul LGBT: Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta, Bayu Meghantara mengatakan bahwa Hutan Kota Cawang, Jakarta Timur, yang belakangan ini menjadi sarang perkumpulan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT), telah dijaga oleh Satpol PP dan lampu penerangan telah ditambah. (HO)
Hutan Kota Cawang Jadi Tempat Kumpul LGBT: Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta, Bayu Meghantara mengatakan bahwa Hutan Kota Cawang, Jakarta Timur, yang belakangan ini menjadi sarang perkumpulan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT), telah dijaga oleh Satpol PP dan lampu penerangan telah ditambah. (HO)

Camat Benarkan Ada Aktivitas Tersebut di Lokasi Area Hutan Kota Cawang

Secara terpisah, Camat Makasar Kamal membenarkan hal tersebut. Namun, peristiwa itu terjadi tahun lalu dan kini sudah ditindak. "Sudah lama, tujuh bulan yang lalu. (Sekarang) sudah tidak ada. Sudah kita pasang lampu sorot di sana dan penjagaan Satpol PP," kata Kamal.

Kemudian tindak lanjutnya menurut Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar, pihaknya mengerahkan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menjaga hutan-hutan kota yang ada di wilayahnya. "Pertama, kan rawan hal yang tak diinginkan terjadi, tapi kalau petugas enggak ada. Kan saya kira ya pasti akan terjadi kalau kita enggak jaga. Hari ini mulai dijaga, mulai diawasi selama 24 jam, terutama malam hari," kata Anwar di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (25/7/2023).

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved