Eks Kepsek Bawa Kabur Tabungan Siswa Rp 800 Juta Muncul, Janji Bakal Mengembalikan 3 Hari Lagi

Eks kepsek yang bawa kabur uang tabungan siswa Rp 800 juta, Ijang Suhandi berjanji bakal mengembalikan uang tesebut tiga hari lagi, atau 30 Juli 2023.

|
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Tampang eks kepsek SD Pakemitan 1 dan 3 Ciawi Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat bernama Ijang Suhandi yang bawa kabur uang tabungan siswa Rp 800 juta akhirnya muncul dan minta maaf. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Eks kepsek yang membawa kabur uang tabungan siswa Rp 800 juta muncul.

Eks kepsek SD Negeri Pakemitan 1 dan SD Negeri Pakemitan 3 di Ciawi bernama Ijang Suhandi berjanji bakal mengembalikan uang tesebut tiga hari lagi, atau tepat pada 30 Juli 2023.

Melalui kuasa hukumnya Engkos Kosasih, eks kepsek tersebut berjanji bakal mengembalikan uang tabungan, Minggu (30/7/2023) mendatang.

Engkos juga mengatakan, hal ini sesuai dengan hasil pertemuan antara pihak orang tua siswa dengan pihak sekolah, Komite, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Ciawi, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya pada Sabtu (22/7/2023) lalu.

“Klien kami, sekarang sedang di Bandung lagi berupaya mencari uang,”

“Mudah-mudahan, tanggal 30 Juli 2023 bisa membereskan apa yang selama ini berkembang di guru dan orangtua murid,” ungkap Engkos dilansit Tribun-Medan.com dari TribunPriangan.com pada Kamis (27/7/2023).

Pengakuan kliennya, kata Engkos total jumlah uang tabungan murid yang dibawa kurang lebih Rp 700 juta.

Baca juga: Tampang Eks Kepsek Bawa Kabur Tabungan Siswa Rp 800 Juta, Minta Para Orangtua Sabar dan Kasih Waktu

Baca juga: Disebut Ganti ART Sampai 50 Kali oleh Ibunda Virgoun, Inara Rusli : Lebay!

“Untuk sementara ini, kami belum bertemu dengan orang tua murid dari SDN Pakemitan 1 maupun SDN Pakemitan 3,” ungkap Engkos.

“Kami akan menemui pihak guru. Nanti tanggal 30 Juli 2023, klien kami, bersama kami pengacaranya akan hadir berkumpul dengan orang tua murid.

Jika ada hal-hal yang tidak mengerti silahkan komunikasikan kepada kami,” lanjutnya.

Engkos bersama 4 pengacara lainnya juga mengungkap empatinya terhadap guru-guru di kedua SD tersebut.

Mengingat para guru hampir setiap hari didatangi oleh orangtua murid yang menanyakan mengenai pengembalian uang tabungan anak-anaknya.

Ratusan ibu-ibu orangtua siswa SD di Tasikmalaya berunjukrasa menagih uang tabungan siswa Rp 800 juta ke esk Kepala Sekolahnya di Kantor Desa Pakemitan, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023).
Ratusan ibu-ibu orangtua siswa SD di Tasikmalaya berunjukrasa menagih uang tabungan siswa Rp 800 juta ke esk Kepala Sekolahnya di Kantor Desa Pakemitan, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023). (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

“Itu keluh kesah guru yang mereka sampaikan kepada kami. Untuk itu, kami mohon doanya kepada guru maupun orang tua murid. Mudah-mudahan, tanggal 30 Juli 2023 nanti, apa yang kita harapkan bisa terlaksana,” katanya.

Terpisah, salah satu guru honorer yang baru bertugas 1 tahun di SDN Pakemitan 3 mengutarakan perasaannya.

“Jujur saja, perasaan saya ini sangat sedih. Dengan kejadian ini, mungkin bukan hanya fisik yang kena, tapi juga mental kami sebagai guru.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved