Breaking News

Berita Viral

Omzet Turun, Bandar Sabu Kirim Anak Buah Sering Empat Anggota Polisi, Pelaku Dijanjikan Sabu Gratis

Penyerangan ini lantaran bandar sabu marah terkait penangkapan yang mengakibatkan omzetnya turun. 

HO
Pelaku penyerangan polisi 

TRIBUN-MEDAN.com - Empat anggota Polisi diserang anggota bandar sabu di Empat Lawang Sumsel. 

Penyerangan ini lantaran bandar sabu marah terkait penangkapan yang mengakibatkan omzetnya turun. 

Para pelaku dijanjikan akan mendapat sabu gratis jika ikut terlibat dalam penyerangan polisi.

Satu orang pelaku berhasil ditangkap aparat keamanan.

Penyerangan terhadap polisi terjadi di Desa Lubuk Puding Baru, Kecamatan Ulu Musi, Empat Lawang, Sumsel.

Salah satu pelaku yang tertangkap diketahui bernama Marzuki (29) warga Desa Lubuk Puding Baru, Kabupaten Empat Lawang dan berprofesi sebagai sopir.

Ia ditangkap oleh tim gabungan Jatanras Polda Sumsel, Satreskrim dan Satresnarkoba Polres Empat Lawang saat bersembunyi di rumahnya.

Polisi telah melakukan perburuan selam kurang lebih 10 hari pasca kejadian.

Baca juga: Nyali Panji Gumilang Ciut Usai Disentil Mahfud MD, Kini Cabut Gugatan, Alasannya Mahfud Orang Baik

Baca juga: Penyebab Justyn Vicky Tewas Saat Angkat Beban 210 Kg, Barbel Timpa Leher, Pengawas Tak Kuat Angkat

Marzuki yang merupakan kaki tangan bandar narkoba di wilayah Ulu Musi mendapat perintah dari bandar sabu di lokasi tersebut untuk menyerang polisi.

Bandar sabu di lokasi tersebut merasa terusik akan keberadaan polisi yang sering melakukan razia.

Bandar sabu merasa dirugikan kerena pembeli berkurang drastis karena polisi sering melakukan razia.

Hal tersebut diketahui saat ada pelaku penyerangan yang mengatakan "gara-gara kamu pasien kami sepi."

Kapolres Empat Lawang melalui Kasat Reskrim, AKP M Tohirin menyampaikam pihaknya sudah mengantongi identitas otak pelaku penyerangan serta pelaku lainnya.

"Bandar berinisial E alias D berjanji akan diberikan narkoba jenis sabu kepada para pelaku penyerangan dan pengeroyokan.

Nah pada saat melakukan penyerangan pelaku dengan inisial A berkata 'gara-gara kamu pasien kami sepi atau sepi pembeli narkoba kami,'. Info itu langsung kami kembangkan " jelas Tohirin , Minggu (23/7/2023).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved